Dengan menetapkan anggaran yang sesuai, Moms dan Dads bisa terhindar dari risiko pembelian impulsif kedepannya.
Moms dan Dads harus menghindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Pasalnya, penipu sering menggunakan tautan palsu untuk menarik perhatian dan mencuri informasi pribadi dari sana.
Pastikan situs web tempat Moms dan Dads berbelanja aman.
Periksa apakah alamat situs dimulai dengan "https://" dan ada ikon gembok di bilah alamat, yang menandakan koneksi aman.
Pastikan Moms dan Dads memahami berurusan dengan siapa ketika bertransaksi secara online.
Periksa identitas penjual, alamat fisik, nomor telepon, dan informasi kontak lainnya sebelum melakukan transaksi.
Hindari pembayaran dengan metode yang tidak dapat diubah atau sulit untuk melacak.
Gunakan kartu kredit atau sistem pembayaran yang menawarkan perlindungan pelanggan.
Jika penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang begitu.
Penawaran yang sangat murah atau diskon besar-besaran dapat menjadi tanda adanya penipuan.
Baca Juga: Mencegahnya Lebih Baik, Begini Cara Menghindari Penipuan Online
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR