Nakita.id - Sunat adalah tindakan medis yang umum dilakukan pada bayi laki-laki.
Meskipun sunat adalah prosedur relatif sederhana, perawatan setelah sunat sangat penting untuk memastikan pemulihan yang lancar dan mencegah infeksi.
Artikel ini akan memberikan panduan bagi orang tua tentang perawatan bayi setelah sunat yang tepat.
Setelah sunat, bayi Moms akan memerlukan perawatan khusus selama beberapa hari pertama. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Penggunaan Kompres Dingin
Biasanya, setelah sunat, dokter akan memberikan kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter tentang penggunaan kompres ini.
- Pantau Perdarahan
Periksa daerah sunat secara teratur untuk memastikan tidak ada perdarahan yang berlebihan.
Perdarahan yang berlebihan dapat menjadi tanda masalah dan perlu segera ditangani.
- Hindari Penggunaan Popok Perekat
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Luka Sunat Anak yang Terinfeksi dan Cara Menanganinya
Beberapa hari setelah sunat, hindari penggunaan popok perekat.
Sebaiknya Moms menggunakan popok kain yang tidak akan bersentuhan langsung dengan area sunat.
Ini membantu menjaga daerah sunat tetap bersih dan kering.
- Gunakan Salep Antibiotik
Dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik untuk menghindari infeksi.
Pastikan untuk mengoleskan salep tersebut sesuai dengan petunjuk dokter.
- Perhatikan Posisi Bercak Darah
Pada awalnya, Moms mungkin melihat bercak darah di popok bayi.
Ini adalah hal yang normal, tetapi jika bercak darah tersebut berlanjut atau menjadi lebih parah, segera hubungi dokter.
Merawat area sunat dengan benar adalah kunci untuk mencegah infeksi dan memastikan pemulihan yang lancar. Inilah beberapa panduan untuk membersihkan dan merawat area sunat:
- Jangan Gunakan Sabun
Baca Juga: Agar Tidak Terkena Infeksi, Simak Begini Cara Membersihkan Bekas Sunat yang Benar
Hindari menggunakan sabun atau produk pembersih apapun pada area sunat bayi Moms. Hanya air biasa sudah cukup untuk membersihkannya.
- Bersihkan dengan Lembut
Untuk membersihkan area sunat, Moms cukup merendam kapas atau kain yang bersih dalam air hangat dan perlahan-lahan bersihkan area tersebut. Hindari menggosok area sunat.
- Jangan Tarik atau Geser Kulit
Jangan mencoba menarik atau menggeser kulit yang melindungi kepala penis. Kulit ini akan terlepas dengan sendirinya dalam beberapa tahun ke depan.
- Keringkan dengan Lembut
Setelah membersihkan area sunat, pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut. Moms dapat menggunakan kapas bersih atau kain lembut.
Pastikan tidak ada kain sisa yang menempel pada area sunat.
- Hindari Popok Perekat yang Ketat
Saat mengganti popok bayi, pastikan popoknya tidak terlalu ketat sehingga tidak menyebabkan gesekan yang berlebihan pada area sunat.
Selama proses pemulihan, sangat penting untuk memantau tanda-tanda infeksi. Tanda-tanda infeksi pada area sunat dapat mencakup:
Baca Juga: Cara Supaya Luka Sunat Anak Cepat Sembuh dan Tidak Infeksi, Moms Harus Tahu!
- Pembengkakan yang Berlebihan
Jika area sunat terlihat sangat bengkak atau merah, ini bisa menjadi tanda infeksi.
- Nyeri atau Iritasi yang Parah
Jika bayi Moms terlihat sangat kesakitan atau menunjukkan tanda-tanda iritasi yang berlebihan, segera hubungi dokter.
- Demam
Demam adalah tanda umum infeksi. Jika bayi Moms mengalami demam, segera hubungi dokter.
- Nanah atau Cairan Berwarna Hijau
Jika Moms melihat adanya nanah atau cairan berwarna hijau keluar dari area sunat, ini adalah tanda infeksi dan harus ditangani segera.
Setelah sunat, hindari melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengangkat bayi dengan gerakan yang kasar selama beberapa hari.
Ini membantu mencegah terjadinya komplikasi atau perdarahan yang berlebihan. Sebaiknya berikan bayi Moms waktu untuk beristirahat dan pulih.
Kebersihan popok adalah kunci untuk mencegah infeksi. Pastikan Moms mengganti popok bayi secara teratur dan membersihkan dengan lembut setiap kali Moms menggantinya.
Baca Juga: Rincian Biaya Sunat Laser di Rumah Sunat Jakarta Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya
Selalu gunakan popok yang sesuai dengan ukuran bayi Moms untuk menghindari gesekan yang berlebihan.
Ketika merawat bayi setelah sunat, perlu diingat bahwa setiap bayi dapat merespons berbeda terhadap prosedur ini.
Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman dan sedikit rewel, sementara yang lain mungkin merasa lebih baik dalam waktu singkat.
Jika Moms melihat tanda-tanda infeksi atau jika Moms memiliki kekhawatiran apa pun tentang pemulihan bayi Moms, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Dokter akan dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang perawatan yang tepat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR