Nakita.id - Banyak pertayaan benarkah kurang perawatan setelah melahirkan bisa memicu stunting?
Kurangnya perawatan setelah melahirkan dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Pasca melahirkan adalah periode penting di mana tubuh ibu membutuhkan pemulihan fisik dan emosional.
Meskipun terkadang mungkin diabaikan karena fokus pada perawatan bayi yang baru lahir, kesejahteraan ibu sama pentingnya.
Tidak memberikan perawatan yang memadai dapat berkontribusi pada masalah seperti kelelahan berlebihan, depresi pasca melahirkan, infeksi, dan bahkan masalah dalam menyusui.
Selain itu, perawatan yang tidak memadai juga dapat berdampak pada bayi.
Ibu yang kurang istirahat dan nutrisi yang cukup mungkin mempengaruhi produksi ASI, sehingga memengaruhi gizi bayi.
Selain itu, ibu yang tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat juga dapat mengalami masalah dalam merawat bayi dengan baik.
Oleh karena itu, memberikan perawatan yang adekuat bagi ibu setelah melahirkan adalah esensial untuk memastikan pemulihan yang baik dan kesehatan yang optimal bagi ibu dan bayi.
Melansir dari laman RSUD Blora, benar bahwa kurang perawatan setelah melahirkan bisa memicu stunting.
Setelah persalinan, perawatan untuk ibu dan bayi sama-sama pentingnya.
Moms harus segera memberikan ASI supaya memperkuat imunitas bayi.
Selain itu, perawatan pasca melahirkan juga sangat penting untuk mendeteksi risiko gangguan ibu dan anak.
Ibu butuh perawatan memadai pasca persalinan, salah satunya untuk pemulihan.
Ibu harus tetap sehat dan dalam kondisi baik supaya bisa memberikan ASI memadai.
Moms harus ingat bahwa penting untuk bayi mendapatkan asupan ASI di 1.000 hari pertamanya.
Selain untuk memperkuat imunitas, ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi anak sampai usianya menginjak 6 bulan.
Lebih lanjut, perawatan setelah melahirkan juga dapat mengurangi risiko baby blues.
1. Kurang Gizi dan Nutrisi
Kekurangan asupan gizi yang mencukupi, terutama dalam fase 1.000 hari pertama kehidupan (mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun), dapat menghambat pertumbuhan optimal.
Kekurangan zat-zat penting seperti protein, zat besi, vitamin A, dan zinc berkontribusi pada stunting.
2. Pola Makan Tidak Seimbang
Baca Juga: Pentingnya Tahu Soal Gizi Buruk Pemicu Stunting, Apa Penyebabnya?
Konsumsi makanan yang rendah gizi dan tidak seimbang, terutama pada anak-anak yang hanya mengandalkan karbohidrat sederhana tanpa cukup serat, protein, dan vitamin, dapat berdampak pada pertumbuhan yang terhambat.
3. Perawatan Kesehatan yang Tidak
MemadaiPerawatan yang tidak memadai selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi, serta dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan anak.
4. Sanitasi dan Higenitas yang Buruk
Lingkungan yang tidak higienis dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada anak-anak, mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan normal.
5. Faktor Sosial-Ekonomi
Kemiskinan, akses terbatas terhadap makanan bergizi, layanan kesehatan yang terbatas, serta pendidikan rendah pada orangtua dapat berperan dalam memicu stunting.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai benar tidaknya kurang perawatan setelah melahirkan bisa memicu stunting.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ulasan Anemia Menyebabkan Stunting, Inilah Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR