Nakita.id - Kenali tanda bayi kurang ASI yang harus semua Moms ketahui.
Ketika pertama kali menyusui, Moms butuh waktu untuk mengetahui apakah kebutuhan si Kecil sudah terpenuhi.
Memberikan ASI ekslusif direkomendasikan pada 6 bulan pertama kehidupan anak.
Salah satu kekhawatiran ibu menyusui adalah si Kecil kurang ASI.
Ketika memberikan ASI lewat botol, Moms bisa mengukur dengan melihat tabel pengukuran.
Tapi ketika menyusui secara langsung, hal ini tidak bisa dilakukan.
Jadi, bagaimana cara mengukur bahwa anak cukup mendapatkan ASI?
Melansir dari laman Healthy Children, berikut adalah tanda anak kurang ASI.
1. Anak terlihat lapar setelah menyusui
Hal ini bisa disebabkan anak tidak mendapatkan cukup ASI.
Konsultasikan dengan dokter anak dengan memeriksa berat badan bayi.
Selain itu, Moms bisa mengubah posisi menyusui agar ASI lebih lancar.
2. Berat badan kurang
Ketika bayi berumur 2 minggu, berat badannya sudah harus berubah dari berat kelahiran.
Si kecil biasanya sudah mengalami kenaikan berat badan 5-7 ons selama satu minggu setelah mendapatkan ASI.
Berat badan yang tidak kunjung naik bisa menjadi tanda bahwa si Kecil kurang ASI.
3. Jarang ganti popok
Setelah tujuh hari belangsung, anak hanya berganti popok sebanyak 6 kali.
Dan lagi, urine anak berwarna kuning atau semburat merah.
Kondisi ini menjadi tanda bahwa anak kekurangan ASI.
Jika ini terus berlangsung, maka segera konsultasikan dengan dokter anak.
4. Payudara masih terasa penuh
Baca Juga: Pertumbuhan Bayi Diberikan ASI Lebih Cepat Dibandingkan Susu Formula? Ini Penjelasannya
Ketika selesai menyusui tapi payudara masih terasa penuh, ini bisa jadi anak tidak cukup minum.
Atau hal ini bisa dikarenakan bayi mengalami masalah ketika menyusu.
- Menyusui anak secra berkala
- Hindari memberikan botol di 6 bulan pertama
- Lakukan skin-to-skin dengan bayi
- Menyusui dengan dua payudara
- Cari posisi menyusui yang nyaman
Baca Juga: ASI Keluar Pertama Kali pada Saat Kehamilan, Gak Perlu Panik Moms Cukup Kenali Tanda-tanda Berikut!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR