Menegaskan suatu bagian dengan suara lantang membuat audiens lebih mudah mengingatnya.
Gunakan tempo berbicara yang lambat untuk menyampaikan sebuah poin penting pada presentasi.
Sebaliknya, gunakan tempo berbicara yang cepat untuk menyampaikan suatu hal yang memang bukan hal penting, seperti cerita atau hanya sekadar basa-basi kepada audiensi.
Tinggikan suara kalian ketika menyapa audiensi pada awal presentasi.
Sebaliknya, rendahkan suaramu saat menjelaskan isi presentasi.
Namun, kalian harus mengatur agar suara kalian tidak terlalu rendah hingga tidak dapat terdengar oleh audiens.
Akan tetapi, tidak terlalu tinggi hingga mengganggu pendengaran audiensi.
Disarankan sebelum melakukan presentasi, peserta didik melakukan pemanasan.
Ada beberapa cara untuk melatih artikulasi dan pernapasan.
Berikut tahapan pemanasan untuk menghangatkan suara melansir Kemendikbud:
- Tarik napas perlahan selama 4 hitungan, tahan 2 hitungan, lalu buang napas perlahan 4 hitungan. Lakukan minimal 6 kali.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR