Mereka bagaikan angsa dan kelelawar, tetapi memutuskan bekerja sama untuk mencari kebenaran tanpa menyadari adanya kenyataan lain yang jauh lebih menyakitkan.
Seperti dalam novel-novel sebelumnya, Angsa dan Kelelawar tetap memakai ciri khas Higashino di mana pembaca diajak untuk menelusuri motif pembunuhan yang selalu mengejutkan.
Tentunya kisah kali ini tidak kalah kompleks dan menarik untuk disimak.
Nama Keigo Higashino telah sering disandingkan dengan penulis misteri kriminal terkenal lainnya seperti Agatha Christie.
Lewat karya-karyanya, Higashino telah meraih berbagai penghargaan.
Di usia yang ke-27 pada 1985, ia memenangkan Edogawa Rampo Prize untuk novel Hokago.
Ia juga berhasil meraih penghargaan Naoki Prize untuk Novel Terbaik dan Honkaku Mystery Award lewat The Devotion of Suspect X di 2006.
Sejauh ini, Higashino telah menerbitkan lebih dari 60 novel di Jepang dengan tujuh di antaranya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Tidak hanya itu, banyak dari karyanya juga sudah diadaptasi ke dalam format film dan serial TV.
Dengan segudang prestasi yang diraih oleh Higashino, rasanya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca karya-karya beliau.
Gaya penulisan dan pemilihan kata-kata dalam novel karya Higashino juga cenderung ringan, membuat kisah-kisahnya begitu memikat untuk dinikmati dalam sekali duduk.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR