Misalnya, alih-alih mengatakan, "dapatkan nilai bagus", tetapkan tujuan seperti "pertahankan nilai A- atau lebih tinggi di kelas matematika".
Selain itu, pastikan tujuan dapat dicapai dan relevan dengan minat dan kemampuan anak.
Terakhir, tetapkan kerangka waktu untuk mencapai tujuan sehingga anak dapat bekerja untuk mencapainya dengan tujuan dan urgensi.
Membuat jadwal belajar dapat membantu anak dalam membangun rutinitas dan menumbuhkan disiplin diri untuk belajar.
Berkolaborasilah dengan anak untuk membuat jadwal dengan slot waktu khusus untuk belajar, istirahat, dan aktivitas santai.
Penting juga untuk mempertimbangkan kegiatan lain anak, seperti kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, atau pelajaran musik.
Dorong anak untuk mematuhi jadwal tetapi juga beradaptasi dan bersedia melakukan modifikasi jika perlu.
Hadiah bisa menjadi cara yang efektif untuk memotivasi anak untuk belajar.
Namun, memastikan imbalannya sesuai dan tidak berlebihan itu penting.
Hadiah bisa dalam bentuk hak istimewa, seperti screen time ekstra, hadiah, atau penghargaan akademik, seperti nilai yang lebih tinggi atau pengakuan dari guru mereka.
Pastikan bahwa hadiah dikaitkan dengan tujuan atau pencapaian tertentu dan anak memahami hubungannya.
Baca Juga: Anak juga Bisa Stres, Begini Cara Berperan Sama Mengajarkan Si Kecil Mengelola Stres dengan Baik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR