Nakita.id - Sangat penting bagi Moms mengetahui informasi kesehatan pada anak, termasuk obesitas pada bayi.
Moms perlu paham bahwa penambahan berat badan pada bayi yang signifikan normalnya hanya terjadi dari 3 bulan pertama setelah lahir.
Setelahnya, kenaikan berat badan bayi akan melambat secara perlahan.
Bila penambahan berat badan bayi terjadi berlebihan, bisa sebabkan overweight atau kelebihan berat badan.
Bayi yang alami obesitas bisa terkena berbagai komplikasi serius.
Melansir Mayo Clinic, obesitas pada bayi adalah masalah serius.
Ini meresahkan karena obesitas bisa membuat anak-anak terkena masalah kesehatan yang sebeumnya dianggap sebagai masalahnya orang dewasa.
Berikut berbagai komplikasi bayi obesitas yang perlu diketahui.
Kondisi kronis ini memengaruhi cara tubuh bayi dalam memproses gula atau glukosa.
Biasanya, diabetes tipe 2 berisiko tinggi dialami anak yang kurang gerak.
Obesitas disertai gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa memicu tekanan darah tinggi.
Penyakit ini meningkatkan risiko stroke di kemudian hari.
Baca Juga: 7 Bahaya Obesitas Pada Bayi, Jangan Disepelekan!
Obesitas pada bayi berisiko sebabkan kolesterol tinggi.
Ini bisa sebabkan plak di arteri.
Lama kelamaan bisa membuat arteri menyempit dan mengeras.
Sehingga bisa memicu serangan jantung.
Berat badan yang ekstra bisa membebani tubuh sendiri.
Ketika anak obesitas bergerak atau berjalan, bisa sebabkan tekanan pada pinggul dan lutut.
Sehingga bisa menimbulkan nyeri bahkan cedera pada pinggul, lutut, dan punggung.
Bayi obesitas berisiko terkena masalah pernapasan seperti asma.
Ini karena di paru-paru terjadi penumpukan lemak.
Kelebihan berat badan bisa sebabkan sleep apnea.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur karena kegagalan otak memberikan pesan kepada otot pernapasan untuk bisa bernapas.
Baca Juga: Penyebab Obesitas, Ini Penjelasan Susu Kental Manis Tidak Baik Diberikan pada Bayi
Obesitas pada bayi bisa memicu sleep apnea yang ditandai dengan pernapasan anak berulang kali berhenti.
Banyak yang mengira perlemakan hati hanya disebabkan konsumsi alkohol berlebihan.
Padahal, obesitas juga bisa memicunya.
Moms perlu waspada karena gangguan ini biasanya tidak menimbulkan gejala.
Perlemakan hati bisa menyebabkan jaringan parut dan kerusakan hati.
Jika tak segera diatasi bisa sebabkan sirosis hati.
Anak-anak yang alami obesitas mungkin alami ejekan atau perundungan.
Ini bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri.
Dalam kasus yang parah bisa sebabkan depresi dan kecemasan.
Itulah dia sederet komplikasi obesitas pada bayi dan anak.
Semoga bisa jadi informasi yang bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Berperan Sama dalam Mengetahui 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Apa Saja?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR