Nakita.id - Jangan panik kalau Moms mengalami masalah anak susah BAB, cari tahu saja penyebabnya dan cara mengatasinya.
Dengan begitu Moms cepat mengatasi sembelit pada anak dan Si Kecil pun bisa nyaman.
Tahukah Moms jika anak susah BAB bila ia terlalu sering mengonsumsi keju, yogurt atau kacang, sedangkan jarang mengonsumsi makanan berserat.
Salah satu alasan anak susah BAB dikarenakan mereka terlalu banyak makanan olahan. Serta terlalu sering makan-makanan manis dan rendah serat.
Makanan berserat bisa didapatkan dari buah-buahan atau sayur-sayuran, serta kacang-kacangan.
Saat anak dehidrasi, sistem akan merespon dengan mencerna lebih banyak cairan dari apapun yang ia makan dan juga minum, hal inilah yang membuat fesesnya menjadi lebih keras dan susah untuk dikeluarkan.
Maka cukupi kebutuhan air minum harian, jumlah kebutuhan air putih pada anak sekitar 800 mililiter atau sekitar 2-3 gelas untuk anak usia 7-12 bulan.
Pada bayi di bawah usia 6 bulan hanya perlu diberikan ASI eksklusif atau susu formula.
Jika masalah sembelit terjadi, Moms patut khawatir dengan keadaan anak.
Sembelit yang dirasakan anak ini perlu sedikit bantuan. Bukan dari dokter, ini cara mengatasi anak susah BAB.
Seperti halnya orang dewasa, olahraga dan gerakan cenderung merangsang buang air besar anak.
Baca Juga: Tips Mengatasi Sembelit Pada Anak Usia 1 Tahun ke Atas, Mulai Pakai Bahan Alami Sampai Obat Dokter!
Moms bisa membantu mereka berolahraga untuk meredakan sembelit.
Moms dapat dengan lembut menggerakkan kaki anak saat mereka berbaring telentang untuk meniru gerakan mengendarai sepeda.
Melakukan gerakan ini dapat membantu fungsi usus dan meredakan sembelit.
Memandikan anak dengan air hangat dapat mengendurkan otot perut dan membantunya berhenti mengejan.
Itu juga dapat meredakan beberapa ketidaknyamanan yang berkaitan dengan sembelit.
Perubahan pola makan tertentu dapat membantu sembelit, tetapi ini akan bervariasi tergantung pada usia dan pola makan anak.
Saat menyusui bayi, Moms dapat menghilangkan makanan tertentu, seperti produk susu, dari makanannya.
Mungkin diperlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk mengidentifikasi perubahan pola makan yang membantu, dan sangat mungkin bahwa perubahan pola makan tidak akan berpengaruh pada sembelit anak.
Untuk anak yang diberi susu formula, Moms bisa mencoba jenis susu formula yang berbeda.
Sebaiknya jangan beralih ke formula lembut atau bebas susu tanpa berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Jika satu perubahan tidak membuat perbedaan, terus mencoba rumus yang berbeda sepertinya tidak akan membantu.
Baca Juga: Bayi Susah BAB dan Sering Kentut, Apa Penyebabnya? Simak di Sini!
Moms harus mencoba memperkenalkan makanan yang merupakan sumber serat yang baik.
Banyak buah dan sayuran dapat membantu merangsang buang air besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.
Pilihan makanan yang baik untuk anak dengan sembelit meliputi:
- Apel tanpa kulit
- Brokoli
- Biji-bijian, seperti oatmeal atau roti atau pasta dari gandum utuh
- Persik
- Buah pir
- Plum
Anak biasanya tidak membutuhkan cairan tambahan karena mereka mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu formula.
Namun, anak yang mengalami sembelit mungkin mendapat manfaat dari sedikit cairan ekstra.
Baca Juga: Bingung Anak Susah BAB? Coba dengan Konsumsi Vitamin Anak Susah Buang Air Besar Berikut Ini
Dokter anak terkadang menganjurkan untuk menambahkan sedikit air atau, terkadang, jus buah, ke dalam makanan anak ketika mereka berusia di atas 2-4 bulan dan mengalami sembelit.
Ada beberapa cara memijat perut anak untuk meredakan sembelit. Ini termasuk:
- Menggunakan ujung jari untuk membuat gerakan melingkar pada perut dengan pola searah jarum jam.
- Pijat sekitar area jari dengan pola searah jarum jam.
- Pegang kedua lutut dan kaki anak dan dorong perlahan ke arah perut.
- Mengelus dari tulang rusuk ke bawah melewati pusar dengan ujung jari.
Setelah anak mencapai usia 2-4 bulan, mereka dapat mengonsumsi sedikit jus buah, seperti 100 persen prune atau jus apel.
Jus ini dapat membantu mengatasi sembelit.
Para ahli mungkin merekomendasikan untuk memulai dengan sekitar 2–4 ons jus buah.
Gula dalam jus sulit dicerna. Akibatnya, lebih banyak cairan masuk ke usus, yang membantu melembutkan dan memecah feses.
Namun, Moms sebaiknya tidak memberikan jus buah kepada anak untuk pertama kalinya tanpa berkonsultasi dengan dokter anak mereka.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR