Mulut bayi harus langsung mendapatkan puting, tidak terlalu lama menganga, sehingga tidak banyak udara yang masuk.
Bayi mungkin menelan udara terlalu banyak ketika minum susu menggunakan botol.
Misalnya bayi minum terlalu cepat, minum dengan posisi tubuh berbaring, dan lubang dot terlalu besar.
Bayi yang menggunakan pacifier atau ngedot juga lebih mungkin mengalami perut kembung.
Saat menangis, bayi pasti membuka mulutnya.
Bila menangis dalam waktu lama, mulutnya akan terbuka lebih lama sehingga lebih banyak udara yang mungkin masuk dan memicu perut kembung.
Bayi yang sering telentang lebih rentan mengalami kembung pada perutnya karena gas akan terjebak di usus dalam posisi tersebut.
Makanan sumber gas yang terlalu banyak dikonsumsi ibu menyusui bisa menyebabkan perut kembung bayi yang meminum ASI.
Begitu pula jika bayi diberi makanan pengganti ASI yang mengandung banyak gas.
Bayi belum memiliki organ pencernaan yang matang.
Jika diberi makanan atau minuman selain ASI yang susah dicerna, bisa terjadi masalah pencernaan, termasuk kembung.
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Obat Bayi untuk Mengatasi Perut Kembung
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR