Rendahnya Imunisasi Buat Kasus Campak Merebak
Prima mengatakan kalau rendahnya cakupan imunisasi menjadi faktor utama kasus campak merebak lagi.
Ia mengatakan kalau jumlah kasus campak meningkat sebanyak 32 kali lipat dibandingkan tahun 2021 kemarin.
"Kalau kita bandingkan dengan keadaan di 2021, memang ada peningkatan yang begitu signifikan."
"Dibandingkan 2021 meningkat 32 kali lipat," kata Prima.
Prima mengungkapkan sebanyak 58% kasus terkonfirmasi campak belum mendapatkan imunisasi.
Sisanya belum mendapatkan vaksin campak secara lengkap.
Secara persentase hanya 7% anak dari total jumlah tersebut telah mendapatkan vaksin campak dan rubella.
Sementara 30% belum diketahui status vaksinasinya.
"Beberapa tidak diketahui status imunisasinya"
"Mungkin ibunya lupa menyimpan catatan riwayat vaksinasi anak, atau tidak ingat apa saja vaksin yang sudah didapatkan," beber Prima.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Campak pada Bayi di Puskesmas, Berbeda di Tiap Wilayah
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR