Nakita.id - Garam merupakan salah satu bumbu wajib dalam masakan.
Ketika memasak, tidak afdol rasanya jika Moms tidak membubuhi garam ke dalam makanan.
Apalagi masakan Indonesia umumnya memiliki rasa yang kuat dan kental akan bumbu masakan, termasuk garam dan gula.
Namun tahukah Moms kalau terlalu banyak konsumsi garam bisa berbahaya untuk tubuh.
Makan terlalu banyak garam dapat mendatangkan berbagai efek ke tubuh.
Dalam jangka pendek, konsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan kembung, rasa haus yang parah, dan peningkatan tekanan darah.
Dalam kasus yang parah, garam berlebihan dapat menyebabkan hipernatremia, konsentrasi natrium yang tinggi dalam darah.
Jika kondisi ini tidak ditangani maka bisa berakibat fatal.
Dalam jangka panjang, makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan kematian dini.
Beberapa orang mungkin terpengaruh oleh asupan garam yang tinggi lebih parah daripada yang lain.
Oleh sebab itu, penting untuk membatasi asupan garam dalam konsumsi makanan sehari-hari.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Ngompol Saat Tidur, Orangtua Wajib Tahu
”Mengurangi tambahan garam untuk memperkuat rasa makanan dapat dilakukan dengan menambahkan MSG, rempah dan sedikit gula,” jelas ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, dalam seminar 'Mengatur Pola Hidup Sehat Bagi yang Sibuk Bekerja' yang digelar Ajinomoto secara online pada Senin (19/12/2022).
Untuk mengurangi efek negatif dari konsumsi garam (natrium), ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan.
Salah satunya dapat dengan mengganti konsumsi makanan tinggi garam dengan makanan tinggi kalium terutama yang berasal dari sayuran.
Tidak hanya itu, Rita juga menekankan pentingnya menjaga jumlah asupan makanan bahkan oleh Moms yang sibuk sekalipun.
Moms bisa menjadikan kampanye ‘Isi Piringku’ yang digaungkan oleh pemerinta sebagai patokannya.
‘Isi piringku’ menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50% buah dan sayur, dan 50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Head of Public Relations Ajinomoto Grant Senjaya menambahkan, di tengah kesibukan pekerjaan, seseorang harus tetap menjaga asupan makanannya.
”Semoga tips yang Ajinomoto bagikan hari ini bisa membantu para pekerja tetap menjaga kesehatan dengan mengatur pola dan asupan makanan yang dikonsumsi dan penerapan pola hidup sehat,” kata Grant.
Grant menambahkan, Ajinomoto Indonesia Group memiliki beberapa komitmen, di antaranya adalah membantu memperpanjang usia harapan hidup sehat 1 miliar orang, berpartisipasi dalam perbaikan lingkungan sekitar, dengan ikut serta mengurangi dampak lingkungan hingga 50 persen, sekaligus meningkatkan kinerja bisnis.
Untuk merealiasikan komitmen tersebut Ajinomoto Indonesia Group juga meningkatkan literasi dan pengetahuan seluruh karyawannya untuk dicetak sebagai Health Provider.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR