Nakita.id - Ini ciri asam lambung naik yang perlu Moms perhatikan agar bisa mencegahnya agar tidak menjadi semakin parah.
Asam lambung adalah kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan hingga mulut.
Asam lambung disebabkan oleh naiknya asam lambung akibat cincin esofagus melemah dan tidak dapat menahan makanan kembali ke kerongkongan dan cairan dari lambung.
Akibatnya, makanan dan cairan asam lambung lebih mudah naik ke atas, sehingga memicu gejala heartburn atau sensasi terbakar pada dada.
Kondisi tersebut juga menyebabkan perasaan tidak nyaman pada kerongkongan dan perut.
Karena menimbulkan rasa tidak nyaman inilah Moms harus tahu tanda asam lambung naik.
Sehingga bisa menentukan obatnya dan mencegahnya.
Moms juga harus tahu penyebab asam lambung naik. Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.
Melansir dari Everyday Health, ciri asam lambung naik ternyata ada 7, dan anda harus menyadari hal ini.
Pasalnya bagi penderita asam lambung pasti akan merasakan sakit yang luar biasa.
Jika tidak menyadari tanda asam lambung naik berikut ini tidak akan bisa menanganinya dengan cepat.
Baca Juga: 3 Obat Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi dan Tersedia di Apotek
anda mungkin sudah rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut, tapi ternyata masih memiliki bau mulut.
Jika ini terjadi, bisa jadi pertanda asam lambung yang naik.
Bau mulut akibat asam lambung naik terjadi karena adanya pergerakan isi lambung ke kerongkongan.
Selain itu, napas bau juga bisa disebabkan akibat cara mengunyah makanan yang tidak sempurna.
Hal itu membuat makanan bakal membusuk di dalam lambung dan menyebabkan napas yang tidak sedap.
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan bisa menimbulkan gejala rasa asam pada daerah mulut.
Selain itu, rasa asam di mulut akibat asam lambung naik juga bisa dibarengi dengan rasa panas seperti sensasi terbakar pada tenggorokan.
Perut yang terasa penuh bakal mengeluarkan gas dalam bentuk sendawa.
Perut kembung dan sendawa juga bisa berkaitan dengan peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh bakteri H. Pylori yang bertanggung jawab atas beberapa kasus tukak lambung.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
Penderita yang terlalu sering mengalami GERD bakal menunjukkan kondisi di mana dinding tenggorokan berwarna merah.
Baca Juga: Catat Nih! 5 Cara Mengembalikan Berat Badan Kurus karena Asam Lambung
Beberapa gejala lain yang timbul akibat asam lambung naik adalah radang atau sakit tenggorokan, yakni berupa suara serak dan ada sensasi benjolan pada tenggorokan.
Makanan yang sudah mengendap pada sistem pencernaan dan tidak langsung tercerna bakal mengakibatkan produksi gas yang terus meningkat.
Ini disebut dengan acid reflux yang menimbulkan rasa perut kembung setelah makan.
Jika sering dibiarkan bakal menimbulkan ciri asam lambung naik lain yang berbahaya.
Ketika asam lambung naik, ada ciri lain yang mengiringi yakni rasa mual bahkan hingga ingin muntah.
Bagi beberapa orang, asam lambung naik bahkan bisa sampai memuntahkan cairan bening atau kuning yang terasa amat pahit.
Rasa mual tersebut terjadi akibat timbulnya nyeri hebat pada lambung dan ulu hati.
Ciri asam lambung naik yang paling umum adalah heartburn alias rasa panas di dada.
Sensasi panas atau terbakar ini terjadi pada dada bagian tengah, bahkan bisa menyebar dari perut hingga ke leher atau punggung.
Selain panas, ada juga sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum.
Heartburn umumnya terjadi setelah makan, berbaring, dan saat membungkuk.
Baca Juga: Apakah Aman Mengonsumsi Obat Asam Lambung Sebelum Makan Secara Terus Menerus?
Ketika asam lambung naik, jaringan yang ada di sepanjang kerongkongan atau esofagus bisa mengalami iritasi akibat paparan cairan asam ini.
Saat menelan, otot di bawah kerongkongan alias sfingter esofagus akan rileks dan membuat makanan serta cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali.
Namun, masalah pada otot kerongkongan membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Selain itu, ada juga beberapa penyebab asam lambung naik seperti berikut:
- Obesitas
- Banyak tekanan pada perut pada ibu hamil
- Berusia lanjut (lansia)
- Mengalami gastroparesis, yakni melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat
- Scleroderma alias penyakit yang menyerang jaringan ikat
- Jenis makanan tertentu, misalnya, susu, makanan pedas atau gorengan, dan kebiasaan makan yang salah
- Obat-obatan tertentu, seperti obat asma, tekanan darah tinggi dan alergi, serta obat penghilang rasa sakit, obat penenang, dan antidepresan.
Baca Juga: Ternyata Mencegah Asam Lambung Bisa Hanya dengan Konsumsi Ubi Jalar, Simak Faktanya!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR