Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan bila ada gejala ruptur seperti nyeri perut mendadak, nyeri bahu, tubuh lemah, dan sebagainya.
Jika kasus kehamilan ektopik sudah merusak tuba falopi, maka diperlukan operasi darurat.
Pada beberapa kasus, pembedahan diperlukan pada tuba falopi yang belum pecah.
Pada pembedahan bisa yang diangkat adalah sel telur yang ditanam.
Namun, bisa suja seluruh tuba dengan kehamilan.
Operasi dilakukan dengan laparoskopi.
Prosedur ini menggunakan kamera yang ramping dan etrang yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut.
Beberapa efek samping setelah oeprasi yang mungkin dirasakan diantaranya rasa sakit, kelelahan, pendarahan, hingga infeksi.
Itulah dia penjelasan mengenai perawatan kehamilan di luar kandungan.
Butuh waktu supaya kadar hCG pada tubuh turun setelah perawatan.
Ini menyebabkan Moms mungkin merasa hamil semenatra waktu.
Ibu hamil yang alami kehamilan ektopik butuh dukungan dari pasangan dan keluarga.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Kehamilan Ektopik dengan Kehamilan Normal?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR