Nakita.id - Pola asuh sangat memengaruhi kebiasaan anak, jadi kalau Moms dan Dads ingin punya anak yang mandiri bisa melakukan hal ini di rumah.
Setiap orangtua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan mandiri.
Tapi hal ini tidak bisa langsung terjadi, ada beberapa faktor yang memengaruhinya.
Salah satunya dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh yang didapat dari orangtuanya.
Tanpa arahan dari orangtua, anak tidak akan bisa mandiri seperti yang Moms dan Dads inginkan.
Lalu pola asuh seperti apa yang bisa membuat anak mandiri?
Jika Moms ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang berkarakter baik dan tidak bergantung pada orang lain, simak saran parenting berikut ini:
Mengutip Bright Side, ada beberapa cara mudah agar anak mandiri.
Tapi pola asuh yang orangtua terapkan harus dibenahi terlebih dahulu. Karena pola asuh sangat memengaruhi hidup Si Kecil.
Apalagi orangtua adalah sekolah pertama bagi anak. Segara tindakan dan kebiasaannya karena pola asuh yang diterapkan orangtua.
Salah satunya untuk menjadi anak yang mandiri, Moms dan Dads bisa melakukan hal ini:
Baca Juga: Anak Susah Makan Ternyata Gegara Pola Asuh Orangtua yang Salah, Tak Percaya?
Ragam aktivitas orangtua kadang membuat luput akan satu hal, memperhatikan tumbuh kembang anak dari hari ke hari.
Padahal penting untuk Moms memerhatikan tingkah polah Si Kecil dan menghargai apa yang dilakukannya.
Tak ada salahnya orangtua memberikan apresiasi dan reward apabila anak melakukan perbuatan yang positif.
Saat anak melakukan kesalahan, penting bagi Moms mengoreksi tanpa berteriak bahkan memukul Si Kecil karena apa yang diperbuatnya.
Jantung anak ibarat semen basah, ia akan mengingat hal yang didapat dari orangtua hingga dewasa.
Untuk itu, orangtua tentu harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak agar ia terbiasa melakukan hal baik di masa mendatang.
Bukan berarti arogan, namun penting untuk Moms memberitahu anak bahwa di rumah ayah dan ibu memiliki peranan yang sama yaitu membangun keluarga yang baik.
Dengan demikian, anak akan menyadari bahwa mereka memiliki panutan yang baik dalam keluarga.
Moms mungkin khawatir saat Si Kecil mulai mengeksplorasi hal baru dan melakukan hal berkaitan dengan fisik, memanjat pohon di pekarangan rumah misalnya.
Cukup mengawasi saja, karena dengan membiarkan anak menyalurkan energi melalui kegiatan positif akan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang percaya diri.
Seiring tumbuh kembang anak, akan ada saatnya ia melakukan sesuatu yang berakhir berantakan.
Baca Juga: Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak yang Selama Ini Dianggap Sepele
Misalnya saat Si Kecil belajar mewarnai, ia akan meninggalkan noda di lantai yang baru dipel.
Moms bisa mengajarinya bagaimana melakukan hal yang benar, sehingga anak akan semakin terdorong untuk melakukan hal yang benar dan mandiri.
Periode tumbuh kembang adalah saat di mana anak suka bermain, dan pasti akan menyentuh sesuatu yang kotor.
Jangan cemas Moms, karena anak yang sering terpapar dengan sesuatu yang kotor akan berkurang risiko mengalami alergi.
Brandon Boor, asisten profesor di Purdue University menjelaskan ketika anak berada di lingkungan yang kotor lebih sedikit risikonya terkena penyakit pernapasan dan sistem kekebalan tubuhnya bagus.
Banyak orangtua panik saat anak mulai belajar melakukan sesuatu sendiri, namun penting Moms untuk percaya saat Si Kecil belajar sesuatu.
Hal ini agar ia percaya diri dan tahu bahwa ia bisa melakukan yang terbaik.
Ketika anak merasa kesulitan mengerjakan suatu hal pertama kali, jangan dihentikan Moms.
Sebaliknya, yakinkan kepada anak bahwa hal tersebut mampu untuk ia lakukan.
Dengan dukungan penuh dari orangtua, anak akan tumbuh menjadi sosok yang percaya diri di masa depan.
Jadi, jangan ragu mengajarkan hal diatas karena penting untuk membentuk karakter anak sejak dini.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR