Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini manfaat memasak dengan api kecil.
Saat memasak, Moms pasti pernah memasak dengan api kecil.
Memasak dengan api kecil biasanya dilakukan untuk mengeluarkan saripati makanan.
Misalnya, seperti sup daging dan tulang.
Selain itu, memasak dengan api kecil juga bertujuan untuk melembutkan bahan-bahan, seperti merebus kacang hijau, kacang merah, atau beras.
Selama ini, kebanyakan orang mungkin hanya tahu manfaat memasak dengan api kecil hanya sebatas itu.
Padahal, nyatanya tidak demikian lo, Moms.
Ya, tak hanya melembutkan, memasak dengan api kecil juga disebut-sebut mampu membuat masakan menjadi lebih bernutrisi.
Wah, benarkah demikian?
Baru-baru ini, analisis mendalam terhadap sisa-sisa ikan mirip ikan mas berukuran 6,5 kaki yang ditemukan oleh para peneliti di situs arkeologi Gesher Benot Ya'aqov (GBY) di Israel mengungkapkan bahwa ikan tersebut dimasak kira-kira 7,80,000 tahun yang lalu menggunakan api di bawah suhu yang terkendali.
Para peneliti kemudian mempelajari sisa-sisa ikan dan temuannya dipublikasikan di jurnal Nature Ecology and Evolution.
Baca Juga: Panci Keramik atau Panci Stainless Steel? Ternyata Alat Masak Ini yang Bikin Sehat Masakan di Rumah
Ini menyoroti penggunaan memasak dengan suhu terkontrol, yang membantu mempertahankan nutrisi.
Dengan penemuan baru ini, sekarang penggunaan api untuk memasak telah terbukti secara luas.
Penemuan ilmiah ini telah dibuat oleh para peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem (HU), Universitas Tel Aviv (TAU), dan Universitas Bar-Ilan (BIU) bekerjasama dengan Museum Sejarah Alam Steinhardt, Kolese Akademik Oranim, Oseanografi Israel dan Limnological Research (IOLR), Museum Sejarah Alam di London, dan Universitas Johannes Gutenberg di Mainz.
Hingga saat ini, bukti paling awal tentang memasak berasal dari sekitar 1.70.000 tahun yang lalu.
Melansir dari Times of India, para ahli sepakat bahwa makanan paling kaya nutrisi dimasak pada suhu yang terkontrol.
Jika Moms memasak supaya cepat matang, maka akan banyak sekali kehilangan nutrisi selama proses tersebut.
Karena itulah, nenek moyang percaya memasak dengan api kecil agar semua nutrisi yang ada mudah diserap oleh tubuh.
Di zaman kehidupan yang serba cepat ini, kebanyakan orang mengadopsi pilihan memasak cepat, yang menyebabkan hilangnya nutrisi dalam makanan yang kita masak.
Semua makanannya sama, dan bahkan gaya memasaknya sama.
Tetapi, satu-satunya perbedaan adalah proses yang digunakan saat memasak hidangan.
Telah terbukti beberapa kali bahwa cara memasak makanan menentukan jumlah nutrisi yang dikandung hidangan tersebut.
Baca Juga: Nggak Kalah Enak dari Restoran, Cara Bikin Nasi Pulen Ternyata Bisa Pakai 3 Bahan Dapur Ini
Melansir dari Sajian Sedap, contoh masakan yang perlu dimasak dengan api kecil adalah rendang atau ayam ungkep.
Ya, api kecil memang digunakan untuk memasak makanan yang butuh waktu lama untuk penyerapan bumbu.
Dengan menggunakan api kecil, Moms tidak perlu khawatir makanan akan gosong namun bumbunya tetap menyerap.
Kalau menggunakan api besar, nantinya rendang atau ayam ungkep akan bergolak dan bukannya meresap.
Daging malah hancur sebelum bumbunya meresap atau yang lebih parah bisa hancur.
Namun, api kecil ini tentunya tidak bisa dipakai di semua masakan, Moms.
Jika Moms ingin memasak gorengan, maka perlu menggunakan api yang lebih besar.
Pasalnya, kalau menggoreng gorengan dengan api kecil, gorengan akan lama matangnya dan membuat gorengan lebih banyak menyerap minyak.
Hal itu akan membuat hasil gorengan tidak renyah.
Itu dia Moms manfaat memasak dengan api kecil dan seperti apa penggunaannya.
Jadi, pastikan Moms memasak dengan api yang tepat, ya.
Baca Juga: Tanpa Sadar Sering Dilakukan, Ini 5 Kesalahan Saat Memasak yang Dapat Menghilangkan Nutrisi Makanan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR