Dengan mendapatkan imunisasi polio yang lengkap, ini akan membantu anak menghindari risiko tertular virus polio.
Secara umum, imunisasi bertujuan untuk mencegah penyakit atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Imunisasi juga memiliki manfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain.
Ada dua vaksin yang tersedia, yaitu vaksin polio oral dan vaksin polio tidak aktif. Anak perlu mendapatkan imuniasi polio secara lengkap sebanyak 4 kali, diantaranya saat bayi baru lahir, usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Simak penjelasan mengenai jenis imunisasi polio berikut ini.
Vaksin virus polio oral (OPV) adalah vaksin utama yang digunakan dalam upaya pemberantasan polio.
Ada berbagai jenis vaksin virus polio oral, yang mungkin mengandung satu, kombinasi dua, atau ketiga serotipe berbeda dari vaksin yang dilemahkan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dibandingkan yang lain.
Dilansir dari Polio Eradication, virus polio yang dilemahkan yang terkandung dalam OPV mampu bereplikasi secara efektif di usus, tetapi sekitar 10.000 kali lebih sedikit mampu memasuki sistem saraf pusat daripada virus liar.
Ini memungkinkan individu untuk meningkatkan respons kekebalan terhadap virus.
Hampir semua negara yang telah memberantas polio menggunakan OPV untuk menghentikan penularan virus dari orang ke orang.
Baca Juga: Jangan Sampai Disepelekan, Kenali dan Waspadai Beberapa Gejala Polio pada Anak
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR