Nakita.id - Penyebab bayi prematur kerap kali menjadi pertanyaan banyak calon orang tua.
Ini karena penyebab bayi prematur sebenarnnya belum diketahui secara pasti.
Dan lagi, banyak faktor penyebab bayi prematur yang bisa memengaruhi lebih awalnya kelahiran janin di dalam kandungan.
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang waktunya tiga minggu lebih awal dari HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Dengan kata lain, kelahiran bayi prematur terjadi kurang dari minggu ke-37.
Bayi prematur pada umumnya mengalami sejumlah gangguan kesehatan.
Jenis komplikasi kesehatan pada bayi prematur pun bisa sangat beragam.
Tapi semakin awal bayi lahir, semakin besar pula risiko gangguan kesehatan pada bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengestimasikan ada 15 juta anak mengalami kelahiran prematur.
Sementara gangguan kesehatan akibat kelahiran prematur menyebabkan kematian terbanyak pada anak di bawah 5 tahun.
Melihat fakta tersebut, kenali apa saja faktor risiko kelahiran prematur supaya Moms bisa lebih waspada.
Dilansir dari laman WHO, kelahiran prematur bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Banyak kasus kelahiran prematur terjadi secara spontan tapi biasanya karena ada alasan medis.
Sebut saja infeksi dan komplikasi kehamilan lain yang menyebabkan kelahiran prematur.
Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dan mekanisme kelahiran prematur.
Selain itu, Mayo Clinic memberikan daftar risiko yang memperbesar kemungkinan kelahiran prematur.
Berikut di antaranya:
1. Pernah mengalami kelahiran prematur
2. Hamil anak kembar
3. Jeda kehamilan kurang dari 6 bulan dengan sebelumnya (setelah keguguran)
4. Kehamilan melalui pembuahan vitro
Baca Juga: Risiko Ketuban Pecah Dini, Waspadai Infeksi Hingga Kelahiran Prematur
5. Masalah dengan rahim, serviks atau plasenta
6. Merokok
7. Menggunakan obat-obatan
8. Infeksi umumnya pada air ketuban dan genital
9. Kekurangan atau kelebihan berat badan sebelum kehamilan
10. Stres
11. Keguguran
12. Pernah melakukan aborsi
13. Trauma fisik
Kelahiran prematur bisa terjadi pada semua perempuan.
Moms bisa melakukan pencegahan dengan memastikan bahwa kehamilan selalu sehat.
Baca Juga: 6 Perawatan Bayi Prematur yang Tidak Boleh Moms Lewatkan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR