Nakita.id - Ternyata begini cara menanam cabai saat musim hujan.
Kalau banyak yang bilang menanam cabai di musim hujan akan gagal, Moms harus menunjukkan hasilnya dengan cara ini.
Panduan ini akan membuat Moms berhasil menanam cabai saat musim hujan.
Cabai adalah tanaman yang cocok ditanam di wilayah tropis, namun saat musim hujan cabai menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit ini akan menyebabkan buah cabai menjadi mengering atau membusuk saat mendekati masa panen.
Hal ini tentu membuat Moms sedih karena tak bisa panen cabai.
Semuanya bakal busuk karena terlalu banyak air yang menggenangi tanah cabai.
Apalagi, menanam cabai memang terkenal gampang-gampang sulit.
Kalau sudah musim hujan begini, Moms wajib tahu cara menanam cabai dengan benar agar tidak mengalami gagal penen.
Pada musim penghujan, di mana tanaman cabai bisa mengalami rontok bunga dan busuk akar karena terlalu banyak terkena air hujan.
Untuk mengatasinya, berikut adalah tips menanam cabai saat musim hujan yang dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian RI.
Saat menanam cabai di musim hujan, jangan letakan di tanah yang datar.
Moms perlu membuat bedengan atau gundukan tanah yang tinggi sebagai tempat cabai tumbuh.
Cara ini akan membuat air mengalir di bawah gundukan, dan tanaman tidak menyerap terlalu banyak air.
Dengan teknik ini, tanaman tidak akan terlalu lembap atau becek.
Cara lain yang harus Moms lakukan adalah memastikan pH ideal untuk tanaman cabai.
Tanaman cabai membutuhkan pH ideal, yaitu antara 5,5 - 6,5.
Bila pH terlalu rendah, tanaman cabai akan tumbuh terlambat atau kerdil.
Cek secara berkala pH tanah pada tanaman cabai dengan alat khusus.
Jika pH rendah, taburkan kapur dolomit atau kiserit dan biarkan terkena air hujan.
Pemberian pupuk memang baik untuk pertumbuhan tanaman, namun pada musim penghujan pilih pupuk yang berbeda.
Tanaman cabai tidak akan membutuhkan nitrogen tambahan dari pupuk.
Baca Juga: Dijamin Cabai Rawit Tumbuh Subur, Ini Cara Menanam Cabai Rawit untuk Pemula
Pada musim penghujan, kandungan nitrogen di udara sudah cukup banyak.
Bila kandungan nitrogen terlalu banyak, justru akan membuat jamur patogen menjadi tumbuh lebih subur.
Jamur tersebut akan menyebabkan tanaman cabai terserang patek dan mengalami gagal panen.
Moms juga perlu mengatur ulang tanaman cabai yang ditanam.
Bila teman-teman memiliki beberapa tanaman cabai, lebih baik berikan jarak sekitar 50 sampai 70 cm.
Pengaturan jarak ini dilakukan agar setiap tanaman mendapat asupan cahaya matahari yang cukup dan merata.
Dengan begitu, jamur dan bakteri tidak akan tumbuh dan merusak tanaman.
Cara ini juga bisa mencegah terjadinya penularan penyakit antar tanaman.
Cara lain yang bisa dicoba adalah menggunakan mulsa sebagai penutup tanah.
Dengan bantuan plastik mulsa, tanah di area tanaman cabai tidak akan terkena air hujan secara langsung.
Air hujan pun tidak akan menyebabkan akar pada tanaman cabai menjadi busuk dan rusak.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR