Nakita.id - Beberapa orang mengalami masalah penyebab infertilitas.
Akhirnya mereka mengalami kesulitan memiliki momongan.
Sayangnya, kelainan ini biasanya disadari ketika sudah menikah atau bahkan sedang mencoba memiliki anak.
Ada berbagai masalah penyebab infertilitas, salah satunya masalah pada saluran telurnya.
Kelainan ini paling sering ditemukan dalam masalah infertilitas.
Kelainan saluran telur yang dimaksud adalah hidrosalping, yaitu tuba yang membesar seluruhnya atau tuba yang menebal.
Penyebabnya, kerusakan dinding tuba akibat infeksi atau endometriosis.
Selain itu, tuba yang kecil atau pendek. Keduanya menunjukkan adanya bekas peradangan.
Khusus tuba yang pendek, mungkin juga karena tekukan pada beberapa tempat dan perlekatan tuba.
Perlekatan bisa mengganggu pergerakan fimbriae (bentuk seperti rumbai-rumbai yang tak teratur dan terdapat pada bagian ujung saluran rahim) atau menahan ovarium.
Untuk menghindari perlekatan, jangan pernah mengurut bagian perut karena jaringan ini harus diperlakukan secara halus.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mandul dan Jenis Infertilitas Pada Pasangan
Kelainan pada saluran telur dapat diatasi dengan operasi untuk memperbaiki dan mengembalikan anatomi tuba dan indung telur seperti semula.
Sedangkan endometriosis pada saluran telur dapat disembuhkan melalui pengobatan semisal obat-obat hormonal.
Kelainan pada tuba dapat diketahui lewat pemeriksaan histerosalpingografi (HSG).
Caranya dengan menyuntikkan media kontras atau cairan berwarna yang akan menyebar ke dalam rongga perut.
Keuntungan pemeriksaan dengan cara ini, penyebaran air merata dan dapat diserap, dan hanya makan waktu sekitar sejam. Hanya saja bisa mengakibatkan sakit perut akibat pengaruh zat yang disuntikkan.
Sementara jika terjadi sumbatan ringan pada tuba, cara yang ditempuh adalah meniup sumbatan dengan menggunakan alat.
Gangguan pada indung telur semisal tumor, kista, endometriosis, bisa mengakibatkan tidak terjadinya ovulasi. Ini termasuk salah satu faktor infertilitas.
Bagaimana bisa terjadi kehamilan bila tak ada sel telurnya?
Karena itu, penyebabnya harus diketahui dan segera diambil tindakan.
Jika karena tumor, harus diangkat lewat operasi. Bila masalahnya terdapat pada endometrium, dilakukan biopsi endometrium dengan cara mikro kuret.
Biasanya dilakukan pada hari ke-22 sesudah haid.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR