Nakita.id - Berikut ini merupakan tips diet setelah melahirkan yang aman untuk kesehatan Moms yang baru saja melahirkan buah hati.
Senang ya Moms akhirnya Si Kecil lahir ke dunia setelah 9 bulan berada di dalam kandungan, sayangnya setelah ini yang menjadi pekerjaan rumah Moms adalah menurunkan berat badan.
Tak dipungkiri setelah melahirkan berat badan belum turun drastis, bahkan biasanya belum kembali seperti saat belum hamil.
Makanya diet setelah melahirkan pasti dicari oleh Moms.
Perlu diingat jika ingin melakukan diet setelah melahirkan, Moms masih mengurus Si Kecil, jadi jangan egois untuk tidak makan.
Tapi kalau untuk olahraga saat diet boleh dilewati.
Karena ada tips diet setelah melahirkan tanpa olahraga.
Bagaimana caranya? Yuk cari tahu di sini mengenai tips diet setelah melahirkan tanpa olahraga.
Mengutip dari Health Site, Moms bisa kok melakukan diet setelah melahirkan.
Karena tak dapat dipungkiri setelah melahirkan biasanya berat badan Moms belum kembali normal, dan ini diperbolehkan untuk melakukan diet.
Kabar baiknya selama masa menyusui Moms bisa melakukan diet tanpa olahraga.
Baca Juga: 10 Tips Diet Setelah Melahirkan, Kembalikan Berat Badan Ideal
Tapi ada beberapa hal yang harus diketahui jika ingin melakukan pola diet seperti ini setelah melahirkan.
Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.
Makan berlebihan akan membuat Moms kesulitan menurunkan berat badan.
Untuk itu berhentilah makan terlalu banyak, ganti keripik untuk camilan dengan buah kering dan makanan sehat untuk meningkatkan metabolisme tubuh usai persalinan.
Selain itu, hindari makanan berlemak tinggi karena kurang berolahraga ditambah dengan metabolisme yang lamban, bahkan lemak baik akan merugikan.
Moms juga tidak dapat membuang makanan berlemak dari menu diet, karena lemak dibutuhkan untuk kekuatan, penyembuhan internal, dan produksi ASI.
Sebagai ibu baru, Moms harus siap jika waktu tidur terkuras untuk mengurusi Si Kecil yang terbangun di tengah malam untuk menyusui atau mengganti popok.
Namun, sebaiknya jadwal tidur tetap diatur dengan seksama agar berat badan tidak semakin menimbun dan tetap bugar untuk melakukan aktivitas lain diluar mengasuh bayi.
Disamping itu, membicarakan hal ini dengan pasangan sebaiknya dilakukan untuk penjagaan Si Kecil sementara Moms beristirahat sejenak.
Melewatkan makan untuk ibu baru bukanlah hal baru dan inilah yang mengacaukan metabolisme dan menghambat penurunan berat badan.
Bahkan jika Moms harus menyusui bayi selama waktu makan, makanlah sesegera mungkin.
Baca Juga: 9 Makanan Diet Setelah Melahirkan, Ganti Nasi Putih dengan Nasi Merah Salah Satunya Moms!
Jangan sampai merasa terlalu lapar, karena hal ini justru akan membuat Moms makan berlebihan untuk 'balas dendam'.
Dengan menyusui Si Kecil kebanyakan ibu akan merasa mudah lapar, namun sebaiknya pilihlah camilan dengan cermat.
Jangan pilih kudapan yang tinggi garam, gula dan lemak trans, karena camilan dengan kandungan tersebut tidak memiliki gizi yang cukup dan tidak berperan banyak untuk membantu menurunkan berat badan.
Sebaliknya, simpan kudapan sehat seperti buah segar, buah-buahan kering, sehingga snacking time tetap bisa berjalan tanpa harus khawatir menimbun banyak kalori.
Kadang-kadang dehidrasi membuat kita lapar, jadi pastikan Moms mendapatkan delapan gelas air setiap hari.
Jika Moms lupa untuk sering minum air, sediakan air mineral di sela kegiatan menyusui dan pastikan tempatnya mudah dijangkau.
Tidak peduli seberapa berdedikasi Moms dalam mengikuti diet dan makan sehat, malas bergerak tidak akan bisa menurunakan berat badan.
Untuk itu, Moms bisa melakukan beberapa latihan yang membuat tubuh bergerak.
Jika ragu, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.
Meskipun buah menjadi pilihan yang sehatl, sebaiknya jangan sampai berlebihan, terutama untuk Moms yang didiagnosis menderita diabetes gestasional atau prediabetic.
Bahkan, gula alami jika berlebihan dapat menambah kalori yang tidak perlu dan akan menyulitkan penurunan berat badan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR