Nakita.id – Penyebab penyakit kista dapat terjadi oleh banyak faktor yang mempengaruhi.
Dokter dapat menentukan penyebab penyakit kista dan membantu menghilangkannya jika memang diperlukan.
Jenis pengobatan yang dibutuhkan sangat sangat erat kaitannya dengan jenis dan penyebab penyakit kista.
Kista merupakan kantung yang terbentuk di kulit atau di dalam tubuh.
Biasanya di dalamnya berisi bahan cair maupun semipadat yang cukup umum muncul di kulit dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja.
Meskipun kista dapat muncul di mana saja di tubuh, paling sering mereka hidup di kulit, ovarium, payudara atau ginjal.
Seringkali kista tumbuh lambat, tidak nyeri, dan halus saat disentuh sehingga sulit untuk menentukan apakah kista tergolong jenis yang berbahaya atau tidak.
Meski begitu tidak sedikit beberapa kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan bahkan menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebagian besar kista bersifat jinak artinya relatif tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.
Sementara sisanya, membutuhkan pengangkatan untuk benar-benar menghilangkan kista.
Namun, untuk menentukan tindakan yang diambil perlu tahu apa penyebab penyakit kista.
Baca Juga: Apakah Kista Penyakit Kewanitaan yang Berbahaya dan Berisiko?
Kebanyakan kista terbentuk tanpa alasan yang jelas. Namun, beberapa penyebab kista di antaranya yang diketahui meliputi:
Saluran tersumbat, yang menyebabkan penumpukan cairan, cedera benturan yang menyembulkan pembuluh darah, infeksi, hingga kondisi genetik.
Berikut ini adalah uraian lengkap mengenai penyebab umum kista.
Dalam kebanyakan kasus, kista dapat terjadi karena efek yang ditimbulkan dari cedera yang dialami.
Pecahnya pembuluh darah karena benturan atau tusukan dapat menyebabkan pembentukan kista di bagian luar kulit.
Ini merupakan penyebab paling umum dari kista dan biasanya mudah diobati dengan drainase dan suntikan kortison untuk infeksi.
Contoh kista yang dapat terbentuk setelah cedera adalah kista ganglion.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, kista ganglion berkembang sebagai respons terhadap cedera ringan yang memicu kelebihan cairan sendi untuk terkumpul dalam struktur mirip kantung di sebelah sendi.
Kista ganglion juga dapat terjadi pada jari tangan atau kaki.
Penumpukan cairan dapat terjadi di area tubuh yang terdapat benda asing seperti anting.
Penyumbatan anting menyebabkan kelenjar menutup dan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk munculnya kista.
Baca Juga: 6 Pilihan Makanan Sehat Penghancur Kista dalam Rahim, Konsumsi Secara Rutin
Kista yang terbentuk dari adanya penyumbatan salah satunya adalah kista sebaceous.
Kista sebaceous terbentuk di dalam kelenjar yang mengeluarkan zat berminyak yang disebut sebum.
Ketika sekresi kelenjar normal terperangkap, mereka dapat berkembang menjadi kantong berisi zat tebal.
Mereka dapat muncul di bagian belakang leher, punggung atas dan kulit kepala.
Pada beberapa penyakit, infeksi dapat berkembang biak di luar kulit dan menyebabkan kista.
Kista akibat infeksi mudah terbentuk di mulut dan di wajah akibat infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Ada hubungan antara gen dan pertumbuhan kista.
Beberapa orang mengembangkan kista karena penyakit bawaan seperti sindrom Gardner atau cacat lahir lainnya.
Dalam kasus di mana kista kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, kemungkinan besar mereka adalah saluran keluar untuk sekresi tubuh.
Kondisi genetik dan kanker lainnya juga dapat muncul melalui kista.
Dokter biasanya akan melakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat kista.
Baca Juga: Tanda-tanda Mengidap Penyakit Kista yang Penting untuk Diketahui!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR