Kemudian, melihat keadaan fisik seperti ada atau tidaknya pembukaan mulut rahim, penipisan serviks.
Mendeteksi apakah kepala bayi sudah di jalan lahir, pecahnya ketuban, dan kondisi fisik ibu secara umum juga bisa dilakukan sebagai pilihan.
Dari observasi tersebut, dokter bisa menyimpulkan apakah mulas yang Moms rasakan termasuk asli atau palsu.
Jika mulasnya asli, maka rumah sakit atau rumah bersalin akan segera menyiapkan kamar perawatan. Petugas biasanya sudah bersiap untuk dilakukan persalinan.
Moms akan dipantau setiap 4 jam untuk melihat pembukaan, penurunan kepala bayi, dan frekuensi mulas.
Jika pembukaannya terbilang lambat, sementara Moms sudah waktunya bersalin biasanya dokter akan memberikan obat penambah mulas.
Ini disebut dengan akselerasi persalinan, supaya pembukaan mulut rahim berjalan baik.
Tahap pembukaan ini (kala I) terbagi dalam dua fase, yaitu laten (pembukaan 0-3 cm) dan aktif (pembukaan 3-10 cm).
Untuk mencapai pembukaan sempurna, biasanya dokter mengusahakan hingga Moms dapat mencapai pembukaan 10.
Pembukaan ini biasanya telah mencapai kira-kira 10 cm, sehingga bayi mudah keluar.
Nah, itu dia Moms ciri-ciri mulas mau melahirkan yang kerap muncul jelang persalinan.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR