Nakita.id - Sampai saat ini, Indonesia masih dikhawatirkan dengan kasus gagal ginjal akut yang terus mengalami kenaikan.
Sebenarnya, kasus gagal ginjal di Indonesia ini ditemukan pertama kali pada awal tahun 2022 lalu.
Namun, jumlahnya terus meningkat dan memuncak pada Agustus hingga September 2022. Penderitanya kebanyakan adalah anak-anak.
Melansir dari Kompas, hingga saat ini korban yang diketahui mengidap gagal ginjal akut mencapai anga 325 orang.
Sementara itu, angka kematian karena kasus ini juga mengalami kenaikan.
Sudah ada 178 orang yang meninggal karena penyakit yang satu ini dengan fataility rate 54 persen.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa penyakit ini banyak diderita oleh balita usia 0 hingga 5 tahun.
Sebelumnya, pemerintah sudah mengimpor obat untuk pasien gagal ginjal, yaitu fomepizole.
Dengan obat ini, para penderita gagal ginjal bisa jalani terapi antidotum. Apa itu?
Terapi antidotum pada dasarnya sebuah pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi adanya zat beracun di dalam tubuh.
Obat antidotum ini bisa diberikan secara gratis pada penderita gagal ginjal akut.
Baca Juga: Update Status Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta, Kini Kasus Sudah Dalam Tahap Penyelidikan
Sementara itu, obat yang digunakan dalam terapi antidotum, Fomepizole, dikenal juga dengan nama antizol dengan nama kimia fomepizole adalah 4-methylpyrazole.
Obat ini digunakan untuk mengobati keracunan etilen glikol atau metanol.
Dilansir dari Drugs, etilen glikol merupakan komponen yang dapat mengalami oksidasi berurutan untuk menghasilkan glikolat, glioksilat, dan oksalat.
Glikolat dan oksalat adalah produk sampingan metabolik dapat menyebabkan asidosis metabolik dan kerusakan ginjal.
Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak
Moms wajib tahu beberapa hal yang menjadi tanda-tanda gagal ginjal akut pada anak.
Bagaimanapun Moms wajib mencegah dan mengetahui gejala awalnya agar segera bisa ditangani.
Ini dia gejala gagal ginjal akut pada anak:
- Diare
- Mual
- Muntah
Baca Juga: Mengenal Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole yang Dijadikan Obat Terapi Pasien
- Demam selama 3-5 hari
- Batuk
- Pilek
- Sering mengantuk
- Jumlah air seni sedikit
- Tidak bisa buang air kecil sama sekali
Untuk pencegahannya, pastikan Moms dan Dads lakukan beberapa hal ini:
1. Pantau keseimbangan cairan
2. Batasi asupan garam anak
3. Berikan obat sesuai dosisnya
4. Untuk obat sirup, konsultasikan dulu pemakaiannya dengan dokter
Baca Juga: Obat Demam Aman untuk Anak yang Dilakukan dengan Cara-cara Alami
Source | : | Kompas,Dinkes Jakarta |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR