Nakita.id - Begini cara mengatasi BAB anak lancar dan tidak keras.
Bentuk feses keras biasa disebut dengan sembelit.
Seharusnya bentuk kotoran anak sama seperti orang dewasa, lembek, dan tidak keras, Moms.
Ini contoh bentuk feses sehat memang, tapi sayangnya ada anak yang mengalami sering sembelit.
Tidak boleh dibiarkan, Moms harus segera mengatasinya.
Bagiamana caranya?
Dengan perawatan dari rumah, Moms bisa mengatasi anak sembelit.
Jika masalah sembelit terjadi, Moms patut khawatir dengan keadaan Si Kecil.
Sembelit yang dirasakan anak ini perlu sedikit bantuan. Bukan dari dokter, ini cara mengatasi sembelit pada anak.
Dilansir dari Medical News Today, 6 cara jitu ini bisa banget dilakukan Moms di rumah untuk menyelamatkan anak dari sembelit.
Seperti halnya orang dewasa, olahraga dan gerakan cenderung merangsang buang air besar anak.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Susah BAB dan Hal yang Bisa Dilakukan di Rumah
Namun, karena Si Kecil seperti bayi mungkin belum bisa berjalan atau bahkan merangkak, Moms bisa membantu mereka berolahraga untuk meredakan sembelit.
Moms dapat dengan lembut menggerakkan kaki anak saat mereka berbaring telentang untuk meniru gerakan mengendarai sepeda.
Melakukan gerakan ini dapat membantu fungsi usus dan meredakan sembelit.
Memandikan anak dengan air hangat dapat mengendurkan otot perut dan membantunya berhenti mengejan.
Itu juga dapat meredakan beberapa ketidaknyamanan yang berkaitan dengan sembelit.
Perubahan pola makan tertentu dapat membantu sembelit, tetapi ini akan bervariasi tergantung pada usia dan pola makan anak.
Saat menyusui bayi, Moms dapat menghilangkan makanan tertentu, seperti produk susu, dari makanannya.
Mungkin diperlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk mengidentifikasi perubahan pola makan yang membantu, dan sangat mungkin bahwa perubahan pola makan tidak akan berpengaruh pada sembelit anak.
Untuk anak yang diberi susu formula, Moms bisa mencoba jenis susu formula yang berbeda.
Sebaiknya jangan beralih ke formula lembut atau bebas susu tanpa berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Jika satu perubahan tidak membuat perbedaan, terus mencoba rumus yang berbeda sepertinya tidak akan membantu.
Baca Juga: Pilihan Obat Bayi Pelancar BAB dari Usia 0-12 Bulan
Jika anak mengonsumsi makanan padat, Moms harus mencoba memperkenalkan makanan yang merupakan sumber serat yang baik.
Banyak buah dan sayuran dapat membantu merangsang buang air besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.
Pilihan makanan yang baik untuk anak dengan sembelit meliputi:
- Apel tanpa kulit
- Brokoli
- Biji-bijian, seperti oatmeal atau roti atau pasta dari gandum utuh
- Persik
- Buah pir
- Plum
Si Kecil yang masih bayi biasanya tidak membutuhkan cairan tambahan karena mereka mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu formula.
Namun, anak yang mengalami sembelit mungkin mendapat manfaat dari sedikit cairan ekstra.
Dokter anak terkadang menganjurkan untuk menambahkan sedikit air atau, terkadang, jus buah, ke dalam makanan anak ketika mereka berusia di atas 2-4 bulan dan mengalami sembelit.
Ada beberapa cara memijat perut anak untuk meredakan sembelit. Ini termasuk:
- Menggunakan ujung jari untuk membuat gerakan melingkar pada perut dengan pola searah jarum jam.
- Pijat sekitar area jari dengan pola searah jarum jam.
- Pegang kedua lutut dan kaki anak dan dorong perlahan ke arah perut.
- Mengelus dari tulang rusuk ke bawah melewati pusar dengan ujung jari.
Setelah anak mencapai usia 2-4 bulan, mereka dapat mengonsumsi sedikit jus buah, seperti 100 persen prune atau jus apel.
Jus ini dapat membantu mengatasi sembelit.
Para ahli mungkin merekomendasikan untuk memulai dengan sekitar 2–4 ons jus buah.
Gula dalam jus sulit dicerna. Akibatnya, lebih banyak cairan masuk ke usus, yang membantu melembutkan dan memecah feses.
Namun, Moms sebaiknya tidak memberikan jus buah kepada anak untuk pertama kalinya tanpa berkonsultasi dengan dokter anak mereka.
Baca Juga: Kenali Alasan Bayi Menangis Kalau Pup, Bisa Jadi Si Kecil Sedang Alami Berbagai Kondisi Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR