Nakita.id - Ternyata ini arti kucing menggosok kepala ke pemiliknya, jangan sepelekan ya Moms yang memiliki peliharaan kucing di rumah.
Pencinta kucing mungkin sudah tidak asing dengan perlilaku kucing yang satu ini, yakni menggosokkan kepala ke tubuh kita atau benda di sekitarnya.
Perilaku ini dikenal juga sebagai head bunting. Ternyata ada alasan di balik perilaku kucing yang sering menggosokkan kepalanya ini, lo.
Mengutip dari berbagai sumber, tidak hanya karena manja saja, tapi inilah arti kucing menggosok kepala ke pemiliknya:
Kucing memiliki kelenjar bau di tubuhnya yang mengandung feromon, yakni di daerah pipi, bibir, hidung, dahi, dan telinganya.
Jika kucing menggosokkan kepala ke tubuh kita, artinya ia sedang berbagi aroma.
Ia membuat kita memiliki aroma yang sama dengannya.
Feromon yang ditinggalkannya ini juga membuat tubuh kita jadi tempat yang aman baginya.
Bahkan, banyak ahli berpendapat, bahwa kucing sedang menandai kita sebagai salah satu keluarga mereka.
Selain sedang berbagi aroma, kucing yang menggosokkan kepala ke tubuh kita juga bisa jadi sedang meminta sesuatu.
Misalnya kucing ingin meminta makan, meminta kita untuk mengusapnya, atau mengajak kita bermain.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai Ciri-ciri Kucing Hamil dan Cara Merawatnya
Kucing memiliki cara tersendiri untuk menyapa. Salah satu caranya adalah dengan menggosokkan kepalanya ke tubuh kita.
Hal ini juga dilakukan induk kucing ke anaknya dan sebaliknya.
Perilaku kucing yang suka menggosokkan kepalanya disebut sebagai head bunting.
Perilaku ini menunjukkan bahwa kucing sedang merasa aman dan nyaman berada dekat dengan pemiliknya.
Saat kucing menggosokkan kepalanya pada benda, itu berarti menandakan bahwa kucing senang di lingkungan tersebut.
Menggosokkan kepala, membuat kucing menjadi percaya diri dan ceria dengan ekspresi yang lembut tanpa ketegangan.
Namun terkadang, kucing juga akan berkedip lambat dengan tubuh yang rileks dan berbaring dengan nyaman.
Kucing yang melakukan kebiasaan menggosokkan kepalanya ingin mencoba menarik perhatian kita dan menandakan afeksinya pada Si Pemilik.
Menurut dokter hewan dari bidang perilaku hewan di Cummings School of Veterinary Medicine, Tufts University, Dr Stephanie Borns-Weil, kucing adalah makhluk yang sangat bergantung pada indera penciumannya untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar.
Perilaku seekor kucing yang menggosokkan atau mendorong kepalanya ke tubuh kita dikenal dengan istilah head butting atau bunting.
Jika kucing melakukannya, artinya hewan itu menandai kita dengan aromanya untuk menunjukkan afiliasi.
Baca Juga: Tanpa Menyakiti, Begini Cara Mencegah Kucing Liar Buang Air Sembarangan di Taman Rumah
Menggosok kepala adalah cara kucing untuk menandai orang-orang dan lingkungannya serta mengelompokkannya dengan aroma yang sama.
Saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya, kucing yang ramah mungkin akan menyapa manusia di hadapannya sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang orang baru tersebut, seperti dari mana mereka berasal dan apakah mereka punya hewan peliharaan.
Jadi, arti dari perilaku ini bisa saja berbeda pada setiap kucing.
Tak hanya pada kita, kucing juga kerap menggosokkan kepalanya ke barang-barang di rumah kita, seperti sofa, meja, atau pintu.
Hal itu dilakukan kucing untuk mengklaim objek dengan menandai dengan aroma tubuhnya.
Kucing memiliki kelenjar aroma yang terletak di pipi, dahi, dagu, dan pangkal ekor.
Menggosokannya ke manusia, kucing lain, atau benda adalah cara menandai tanpa tindakan teritorial, seperti spraying atau menyemprotkan air seni.
Tak seperti spraying, kebiasaan kucing menggosokkan kepalanya ke kita atau benda di rumah kita adalah perilaku yang ramah dan menenangkan.
Faktanya, feromon kucing sintetis dimanfaatkan sebagai terapi untuk membantu menenangkan kucing yang cemas.
Feromon kucing sintetis itu berasal dari feromon yang ditemukan di kelenjar aroma milik kucing.
Namun, penandaan aroma tidak bertahan selamanya sehingga kucing akan sering kembali dan melakukan penandaan kembali.
Baca Juga: Manfaat Bonding dengan Kucing, Ternyata Sangat Mengejutkan untuk Pemiliknya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR