Nakita.id – Setelah melahirkan Moms pasti ingin memiliki tubuh yang ideal sehingga mencari tahu apa saja tips diet setelah melahirkan.
Kehamilan membuat berat badan bertambah hal inilah yang membuat wanita tidak sabar untuk mengikuti tips diet setelah melahirkan.
Tips diet setelah melahirkan perlu diperhatikan dengan betul.
Mengingat selama masa menyusui, Moms tidak boleh melupakan nutrisi yang sehat dan bergizi supaya bayi tetap mendapatkan ASI yang melimpah.
Diet setelah melahirkan harus dijalankan dengan cara yang sehat.
Lantas, seperti apa diet yang tepat untuk mengembalikan berat badan ideal?
Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Buah-buahan dan sayuran memiliki vitamin dan mineral yang membuat tubuh tetap sehat
Moms perlu memasukan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makan sehari-hari.
Jika tidak terlalu suka buah dan sayuran, dapat berkreasi membuat smoothie buah, atau menambahkan sayuran ke makanan kesukaan.
Dilansir dari Baby Center, studi menunjukkan bahwa makan makanan tinggi serat dapat membantu tetap kenyang diantara waktu makan dan mendorong penurunan berat badan, serta mengatasi sembelit pasca persalinan.
Cobalah untuk memasukkan makanan yang kaya serat, seperti apel, kacang-kacangan, lentil, atau biji-bijian, ke dalam makanan.
Lemak memiliki kalori dua kali lebih banyak dari karbohidrat atau protein, dan itu tidak selalu buruk.
Makan lemak yang tepat dapat membantu tubuh merasa kenyang dan menyeimbangkan diet.
Lemak sehat dan tak jenuh seperti alpukat, zaitun, salmon, dan kacang-kacangan dan biji-bijian camilan yang baik.
Ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
Hindari lemak yang tidak perlu yang ditemukan dalam makanan yang digoreng dan minuman manis, seperti soda atau minuman kopi berkalori tinggi.
Mengonsumsi sumber protein tanpa lemak seperti telur, kacang-kacangan dan lentil, dan potongan ayam atau tahu tanpa lemak.
Makanan ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan.
Air minum menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk melumasi persendian sehingga dapat bergerak lebih mudah dan membantu tetap kenyang sehingga mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Plus, hidrasi penting untuk menyusui. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, ukuran, dan tempat tinggal, tetapi yang terbaik adalah minum setidaknya 11 gelas air sehari.
Meskipun mungkin menggoda, gula dan karbohidrat olahan tinggi kalori dan biasanya rendah nutrisi.
Baca Juga: Perawatan Setelah Melahirkan yang Bisa Diterapkan di Rumah, Coba Lakukan Sederet Hal Ini
Dilansir dari Healthline, asupan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan berat badan, diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan bahkan penurunan kognitif.
Makanan olahan, di sisi lain, seringkali tinggi gula, lemak tidak sehat, garam, dan kalori, yang semuanya dapat melawan upaya penurunan berat badan.
Makanan tersebut antara lain: makanan cepat saji, makanan kemasan, keripik, makanan siap saji, dan lainnya.
Berolahraga memiliki manfaat utama untuk meningkatkan penurunan berat badan.
Kardio, seperti jalan kaki, jogging, lari, bersepeda, dan latihan interval, membantu membakar kalori dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada berat badan. Salah satunya dapat menghalangi pengurangan berat badan setelah kehamilan.
Bagi ibu baru, mendapatkan tidur yang cukup bisa menjadi tantangan tersendiri.
Moms bisa meminta bantuan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan membatasi asupan kafein.
Alih-alih makan camilan tinggi gula dan makanan olahan lainnya, coba ganti dengan camilan sehat.
Sangat mudah untuk mengurangi asupan gula dengan menghindari makanan olahan dan tetap berpegang pada makanan utuh.
Seperti sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, daging, ikan, telur, dan yogurt.
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan ? Cek Daftarnya Disini!
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR