Shidiq artinya benar atau jujur. Sifat ini berarti Rasul sudah pasti orang yang tidak pernah berbohong.
Apa yang disampaikan para Rasul adalah benar sesuai wahyu dari Allah SWT.
Sifat ini sangat melekat pada Rasulullah SAW. Kejujuran beliau tidak hanya dikenal di kalangan kawan, namun lawan pun mengakuinya.
Selain itu, kejujuran juga dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s. Beliau menyampaikan kebenaran kepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah.
Kisah tersebut dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 41, yang berbunyi:
وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ەۗ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi." (QS. Maryam:41)
Amanah berarti dapat dipercaya. Keamanahan ini dapat dilihat dari betapa gigihnya para Rasul dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.
Para Rasul tetap berusaha menyampaikan amanah berupa wahyu Allah untuk seluruh umat manusia meski banyak rintangan yang hadir.
Sifat ini tertuang dalam surat Asy-Syu’ara ayat 106-107, yang berbunyi:
إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR