Penyebab Kecemasan pada Orangtua dan Anak
Penyebab kecemasan yang paling dirasakan oleh anak-anak terkait peralihan ini adalah perubahan rutinitas.
Hal ini terkait dengan kondisi mereka selama 2 tahun menjalani PJJ dan kini harus menyesuaikan rutinitas kembali ke sekolah seperti bangun lebih pagi, melakukan perjalanan ke sekolah, dan kemampuan untuk mengikuti pelajaran secara luring.
Selain itu, anak-anak juga rupanya memiliki kekhawatiran mengenai resiko terpapar virus COVID-19 selama perjalanan ke sekolah serta kesiapan sekolah menghadapi COVID-19.
Sementara kecemasan terkait penularan Covid-19 merupakan hal yang paling menjadi perhatian bagi para orangtua dibandingkan penyebab lainnya.
Sementara penyebab kecemasan lain bagi orangtua secara berurutan yakni anak kembali bersosialisasi dengan teman-teman di sekolah, kualitas guru dalam mengajar, kemampuan anak mengikuti pelajaran, dan terakhir perubahan rutinitas.
Meski begitu, sebagian besar responden mendukung dilaksanakannya PTM kembali dan setuju bahwa PTM lebih bermanfaat dibandingkan PJJ.
Anak Membutuhkan Kehadiran Orangtua
Tak berhenti sampai di sana, penelitian ini juga menemukan fakta bahwa anak-anak membutuhkan kehadiran orangtua untuk berbicara tentang kecemasannya.
"Sebanyak 57,7% responden siswa memilih untuk membicarakan kecemasan mengenai PTM ini ke orangtuanya. Ini jumlah yang sangat besar dan ternyata peran orangtua sangat dibutuhkan di sini," jelas Sitha Y. Puspita, S.Psi,, M.Psi.T dalam acara yang sama.
Selain orangtua, orang yang dipilih anak untuk bercerita mengenai kecemasan yang ia rasakan antara lain sahabat, guru, kakak atau adik, dan orang lain di luar itu.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR