7. Perempelan atau wiwil
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuang tunas air dan membiarkan tunas keempat dan seterusnya.
Tujuan perempelan yaitu untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan asimilat yang berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
8. Pengendalian hama dan patogen
Pengganggu yang menyebabkan gagal panen biasanya adalah hama dan patogen. Untuk itu agar cabai tumbuh dengan baik, Moms harus melakukan pengendalian hama dan patogen.
Pengendalian bisa dilakukan dengan sistem terpadu untuk menurunkan populasi hama dan patogen serta mengurangi intensitas serangan.
9. Panen dan pascapanen
Ketika tahapan sudah dilakukan, tibalah saatnya pada langkah terakhir yakni panen untuk memerik buahnya.
Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman memasuki usia 70-90 hari setelah tanam (HST) untuk cabai hibrida dan 100-110 HST untuk cabai non hibrida.
Kegiatan pasca panen meliputi; sortasi, memastikan buah tidak basah, penyimpanan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, dan pengemasan.
Demikian sejumlah rangkaian menanam cabai yang perlu diterapkan untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai, Saat Musim Hujan atau Musim Kemarau? Ini Dia Jawabannya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR