Nakita.id - Bagaimana cara salat Istikharah yang benar agar mendapat petunjuk?
Baru-baru ini, terungkap bahwa asmara Al Ghazali yang terjalin selama 6 tahun dengan Alyssa Daguise kandas di tengah jalan.
Putusnya jalanan hubungan pasangan muda ini cukup mengejutkan lantaran Al Ghazali sudah hampir melamar sang mantan kekasih. Keinginan untuk menikah muda di usia 25 tahun rupanya harus ia urungkan.
Bukan tanpa alasan, anak laki-laki Maia Estianty ini sudah melalui berbagai doa, salah satunya melakukan salat Istikharah. Fakta ini dibeberkan langsung oleh Ibunda Al Ghazali, Maia Estianty di dalam video yang diunggah di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV.
"Karena hendak benar-benar serius, tapi akhirnya karena ini udah mau melangkah ke jenjang yang lebih serius, maka disuruh salat Istikharah. Terus pas salat Istikharah enggak tahunya agak sedikit ada jawaban dari Allah. Akhirnya pisah, berarti yang terbaik dari Allah," kata Maia Estianty.
Memang salat Istikharah ini biasanya dilakukan saat umat Muslim sedang mengalami jalan buntu dalam suatu masalah, seperti Al Ghazali.
Salat istikharah ini sebaiknya dilakukan pada waktu terbaik pelaksanaan salat tahajud.
Yakni, dilaksanakan di sepertiga terakhir dari waktu malam, di antara pukul 01.30 - hingga menjelang subuh.
Sesudah selesai shalat dengan sempurna kemudian terus berdoa dengan doa istikharah dan sesudah berdoa hendaklah memilih dalam hati, mana yang cenderung hati antara dua hal itu.
Ushalli sunnatal istikhaarati rak'ataini lil laahi taalaa, Allahu Akbar
Artinya:
"Aku niat sholat sunat istikhoroh dua rakaat karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar."
- Takbiratul ihram.
- Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika salat fardu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
- Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
- Ruku dengan thumaninah.
- I’idal dengan thumaninah.
- Sujud dua kali dengan thumaninah.
- Duduk antara dua sujud dengan thumaninah.
- Duduk tasyahhud akhir dengan thumaninah.
- Membaca tasyahhud akhir.
- Membaca shalawat Nabi pada tasyahhud akhir.
- Membaca sulam yang pertama.
- Tertib berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.
- Doa salat Istikharah yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Allaahumma innii astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu, waqdirliyal khaira haautsu kaana tsummaar dhini bihii.
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon agar Engkau memilihkan untukku mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan aku memohon Engkau memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu, dan aku memohon dengan kemurahan-Mu yang agung. Karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Berkuasa, sedang aku tidak mempunyai kekuasaan. Engkau yang mengetahui sedang aku tidak mengetahui, bahkan Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Engkau ketahui persoalan ini baik bagiku, dalam agamaku dan dalam penghidupanku.Tempat kembaliku dan baik pula akibatnya bagiku di dunia dan di akhirat. Maka berikanlah perkara ini kepadaku, dan mudahkanlah ia bagiku, kemudian berikanlah keberkahan bagiku di dalamnya.
Ya Allah, jika Engkau ketahui hal ini tidak baik bagiku, bagi agamaku, dan penghidupanku, dan tidak baik akibatnya bagiku di dunia dan akhirat. Maka jauhkanlah hal ini dariku, dan jauhkanlah aku darinya. Dan berilah aku kebaikan dimana saja aku berada, kemudian jadikanlah aku orang yang rela atas anugerah-Mu,".
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR