Nakita.id - Rafathar Malik Ahmad, anak sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan alami muntah-muntah.
Kondisi kesehatan Rafathar yang mengalami muntah dan sakit perut ini dijelaskan oleh Raffi Ahmad.
Raffi menduga kalau Rafathar mengalami keracunan makanan menjelang acara ulang tahunnya yang ke-7.
"Rafathar kemarin kayaknya keracunan makanan, muntah-muntah," kata Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan seperti dilansir Tribun Seleb.
Meski sempat membuang orangtuanya khawatir, kini kondisi kakak Rayyanza ini dikabaran sudah membaik.
"Tapi insyaAllah udah sembuh," ujar Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad sendiri berniat untuk menggelar acara ulang tahun untuk anak pertamanya tersebut.
Meski Rafathar ulang tahun pada 15 Agustus, tapi perayaan akan dilakukan pada 20 Agustus.
Ia juga mengungkap kalau sang anak tidak minta apapun.
"Nggak, belum ngasih kejutan. Dia nggak minta apa-apa sih," tutur Raffi Ahmad.
"Nanti acaranya 20 Agustus," tukasnya.
Berkaca dari Rafathar yang mengalami muntah dan sakit perut diduga akibat keracunan makanan, ini yang harus para Moms tahu.
1. Memberikan cairan
Hal yang perlu Moms lakukan adalah menjaga anak tetap mendapatkan asupan cairan yang cukup.
Dilansir dari WebMD, ketika anak keracunan makanan, pastikan mereka minum air yang sering untuk mencegah dehidrasi.
Dehidrasi ini terjadi karena anak buang air besar terus menerus.
Cairan tubuh dengan jumlah yang banyak ikut keluar bersama kotoran anak.
2. Istirahat
Beristirahat yang cukup adalah cara sederhana untuk mengobati keracunan makanan.
Selain itu, jangan langsung makan atau minum selama beberapa jam setelah gejalanya timbul saat perut benar-benar sudah tenang.
Cobalah kembali konsumsi sedikit makanan yang lembut dan hambar seperti biskuit, roti, nasi, kentang.
Mintalah anak untuk istirahat dan tidak banyak bergerak pasca alami keracunan makanan.
3. Memberikan prebiotik
Probiotik merupakan organisme yang membantu menjaga keberadaan bakteri hidup di dalam usus.
Sementara keracunan makanan dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
Dengan mengonsumsi probiotik dapat membantu pemulihan dari keracunan makanan.
Makanan kaya probiotik termasuk beberapa produk susu, seperti yogurt dan kefir, dan makanan fermentasi, seperti asinan kubis.
4. Jangan berikan susu
Ketika anak keracunan makanan, sebisa mungkin hindari memberikan susu setelah 7-10 hari gejala timbul.
Hal ini karena dapat membuat diare berlangsung lama.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR