Padahal, air ketuban yang dimilikinya sudah menipis bahkan hampir habis.
"Karena aku ngerasa, sampai jam 6 pun aku masih mengharapkan kontraksi," katanya.
Sempat ingin mewujudkan lahir normal, Ria Ricis merasa selama ini mementingkan keinginannya sendiri.
"Jadi, aku merasa, kok egois banget? Aku berharap bisa lahiran normal, sementara anak aku udah kekeringan," lanjutnya.
Kendati demikian, Ricis mengakui bahwa dirinya bersyukur, karena detak jantung dan gerak Baby R normal.
"Tapi alhamdulilah-nya tuh, detak jantungnya normal sehat banget. Gerakannya masih aktif banget," kata Ricis.
Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter yang menangani Ricis, kondisi Baby R sangat sehat dan seharusnya bisa dilahirkan secara normal, jika air ketubannya tidak habis.
"Salah aku juga, sih. Terlalu pengin (melahirkan) normal dan egois," kata Ria Ricis.
Saat sudah jam 6 pagi dan belum juga kontraksi, ia pun sadar bahwa harus dilakukan tindakan caesar.
"Aku bilang sama anak aku, 'Adek, makasih banyak, ya. Waktu kita udah habis. Kita nanti ke ruang operasi, ya, jam 8'," katanya.
Ia mengaku, gerakan Baby R juga masih lincah bahkan sampai membuat perutnya nampak kurang simetris.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR