Artinya, usia kehamilannya sudah melewati usia 40 minggu atau cenderung berusia 42 minggu.
Pasalnya, kehamilan yang sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL) itu besar kemungkinannya jumlah air ketuban berkurang akibat penurunan efektivitas plasenta.
2. Kesehatan ibu
Seperti dilansir dari Baby Center, ibu yang memiliki satu atau lebih penyakit justru dapat mempengaruhi kondisi air ketuban.
Seperti, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, lupus, hingga preeklampsia.
Selain itu, dehidrasi juga bisa mempengaruhi jumlah cairan ketuban, Moms.
Untuk itu, Moms yang saat ini sedang hamil sangat disarankan untuk wajib menjaga serta meningkatkan asupan cairannya.
3. Masalah plasenta
Masalah plasenta juga menjadi salah satu penyebab air ketuban kurang saat hamil, Moms.
Kondisi ini biasanya disebut dengan abrupsi parsial, dimana plasenta terkelupas dari dinding rahim sebelum melahirkan.
Moms harus tahu, plasenta yang mengelupas dapat mengurangi suplai oksigen dan nutrisi bagi janin, sehingga membuatnya harus lahir prematur.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR