Lalu, bagaimana dengan kelompok belajar? Seringkali, kelompok belajar atau KB ada dalam satu institusi dengan TK.
Melansir dari Parapuan, kelompok belajar hanya diperbolehkan untuk anak usia 2 hingga 4 tahun.
Kelompok belajar juga termasuk dalam pendidikan nonformal yang berfokus pada kemampuan sosialisasi anak. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Nantinya, di kelompok belajar anak akan didorong kemampuannya dalam berinteraksi sosial, kecerdasan emosional dan spiritual, serta perkembangan motorik.
Pada dasarnya, saat duduk di bangku kelompok belajar anak-anak akan bermain sambil belajar.
Setelah nanti dirasa sudah siap, Moms dan Dads bisa memasukkan anak ke taman kanak-kanak atau TK.
Berbeda dengan KB, di TK anak sudah menempuh pendidikan formal di usia 4 hingga 6 tahun.
Di jenjang ini, anak akan lebih dipersiapkan untuk masuk ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi, yaitu SD.
Maka dari itu, kegiatan di TK akan lebih mendorong anak untuk melakukan kegiatan yang bersifat kognitif.
Misalnya seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar dan mewarnai, dan lain sebagainya.
Salah satu kegiatan ekstra yang seringkali ada di TK tak lain juga bernyanyi, menari, bermain musik, dan olahraga.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR