Pada pelaksanaannya, program telementoring ECHO memiliki kaidah-kaidah tertentu yang perlu ditaati, dan menuntut persiapan yang matang dari pihak yang mengikuti, agar luaran atau hasil akhir yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Saat ini, standarisasi metodologi dari sistem telementoring ini beserta perangkatnya (playbook) juga tengah dikembangkan guna mendukung penerapan program yang terus terjaga kualitasnya.
dr. Ait-Allah Mejri, Presiden Direktur PT Roche Indonesia juga turut serta mengungkapkan kolaborasi yang terjalin ini merupakan salah satu langkah untuk memperkuat ekositem kesehatan di Indonesia.
“Kolaborasi berkelanjutan dengan Kementerian Kesehatan dan RS Kanker Dharmais untuk program telementoring ECHO ini merupakan perwujudan Roche untuk bermitra dengan para pemangku kepentingan, untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia dengan upaya memperluas akses terhadap pelayanan kesehatan yang inovatif,” kata dr. Ait-Allah Mejri.
Peranan kerjasama yang telah terjalin baik ini juga bisa terus berkembang guna mengatasi kesenjangan dan keterbatasan penanganan pasien kanker.
“Kami berharap kerja sama ini akan terus berkembang dan didukung sepenuhnya dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong keberlanjutan telementoring ECHO bagi peningkatan luaran penatalaksanaan kanker di Indonesia.”
Cynthia McKinney, M.A., Director of Corporate and Foundation Relations, Project ECHO®, University of New Mexico Health Sciences Center, turut menyampaikan pelaksaanaan telementoring harus terus ditingkatkan dengan konsistensi dukungan dari semua kalangan agar hasilnya bisa dirasakan oleh banyak pihak.
“Pembelajaran dari lebih 50 negara yang menerapkan model telementoring ECHO menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi Project ECHO pada akhirnya akan berdampak terhadap luaran penatalaksanaan penyakit terutama di daerah.
Tahap awal pelaksanaan telementoring ECHO di Indonesia cukup menggembirakan. Oleh sebab itu kami menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat didalamnya. Kami berharap adanya konsistensi dukungan dari semua pihak, agar pembelajaran ini benar-benar dapat berdampak terhadap pasien di Indonesia.” pungkasnya.
Baca Juga: Banyak Tak Disadari Orang, Nyeri di Bagian Wajah Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-paru
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR