Sebagai informasi, dislipidemia merupakan suatu kondisi dimana kadar trigliserida tinggi, kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) tinggi, serta kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) rendah.
dr. Cut juga menyampaikan, kegemukan pada anak juga dapat menimbulkan dampak psikologis.
Mulai dari sering merendahkan diri karena sering diejek oleh teman, merasa kesepian, meningkatkan risiko depresi, lebih mudah stres, hingga memiliki gangguan belajar.
Oleh karenanya, sebagai orangtua, dr. Cut sangat menegaskan untuk segera menyadari masalah kegemukan pada anak ini.
Juga, mengambil inisiatif untuk mencegah kegemukan pada anak sejak dini, agar tidak terus berlangsung hingga usia dewasa.
Baca Juga: Benarkah Media Sosial Memengaruhi Pilihan Makanan Tak Sehat pada Anak?
Lalu, bagaimana tips mencegah kegemukan pada anak yang bisa dilakukan?
dr. Cut memberikan tiga tips yang bisa Moms coba sendiri.
“Pertama, terapkan jadwal makan yang teratur sehingga anak belajar rasa lapar dan kenyang,” saran dr. Cut.
“Selain itu, jangan biasakan memberikan makanan sebagai hadiah,” ucapnya dengan tegas.
Kedua, dr. Cut juga mendorong orangtua untuk membiarkan anak beraktivitas fisik sesuai usianya.
Misalnya, membiasakan bayi untuk beraktivitas tummy time, mengajak anak batita bermain di taman, atau mendorong anak usia sekolah untuk mengikuti tim olahraga di sekolahnya.
Terakhir, yang kerap dilupakan orangtua, adalah dengan mengurangi screen time atau waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi atau perangkat elektronik lain.
“Batasi screen time maksimal 2 jam per hari dan anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan untuk menonton televisi atau semacamnya,” kata dr. Cut dengan tegas.
“Jika anak sudah mengalami kegemukan, segera bawa anak ke dokter untuk mencegah timbulnya komplikasi atau mengatasi komplikasi penyakit yang sudah ada,” tutupnya.
Baca Juga: Si Kecil Ternyata Kegemukan? 5 Cara Mudah Ini Bisa Mengatasi Anak Kegemukan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR