"Yang pertama kali muncul adalah ketidakpercayaan diri, artinya ibu merasa khawatir, 'Saya hamilnya gini normal enggak ya, saya begini wajar enggak ya', pertanyaan-pertanyaan itu yang akan muncul dari setiap ibu, ibu-ibu yang baru mau menikah juga berpikir seperti, 'Saya bisa enggak ya menjadi istri yang baik'," tutur Diana.
Untuk menjaga kesehatan mental para ibu, bidan memiliki peranan yang lebih strategis agar Moms bisa tetap sehat secara emosional.
Kehadiran bidan yang dikenal lebih dekat dengan perempuan bisa dijadikan tempat yang lebih leluasa untuk berkeluh kesah.
Bidan juga bisa menjadi support system untuk membantu meningkatkan sikap dan kepercayaan diri yang positif.
Berbicara dan bertemu bidan secara teratur mungkin bisa membuat Moms merasa lebih lega.
Bidan juga nantinya akan memberikan arahan sesuai dengan apa yang ibu butuhkan.
"Peran bidan untuk mengatasi hal ini adalah memberikan informasi yang lebih banyak dan benar, jika ada seorang ibu yang merasa khawatir kita sebagai bidan akan mendampingi, kita akan lebih menggali lebih dalam apa yang menjadi penyebab kekhawatirannya, kalau penyebabnya kurangnya pengetahuan, maka bidan akan memberikan informasi yang dibutuhkan," jelas Diana.
Menjadi ibu memang sangat melelahkan baik secara fisik maupun mental.
Apalagi, jika Moms berada di lingkungan yang kurang positif.
Ketika ibu sedih atau gagal, tak jarang banyak orang-orang di sekitar justru hanya membanding-bandingkan.
Jika hal buruk seperti ini terjadi kepada Moms, Diana menyarankan agar para ibu untuk tidak menghiraukannya.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR