Nakita.id – Untuk tetap bisa bertahan hidup, manusia membutuhkan oksigen untuk perlu bernapas.
Tanpa memiliki sistem pernapasan yang baik tentu proses ini akan terganggu dan berakibat cukup fatal.
Organ tubuh yang berperan penting dalam membantu pernapasan adalah paru-paru.
Bila paru-paru mengalami gangguan secara otomatis kita akan kesulitan untuk bernapas.
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga paru-paru dengan menjalanan gaya hidup yang sehat.
Namun kini Moms bisa mendeteksi lebih dini terkait bagaimana kondisi kesehatan paru-paru dengan melihat adanya tanda dalam tubuh.
Ya, para ahli telah mengungkapkan bahwa kondisi tertentu pada kaki dapat dijadikan petunjuk mengenai masalah paru-paru.
Lantas tanda kaki seperti apa yang dimaksud?
Melansir dari Best Life, berikut ini adalah kondisi kaki yang dinilai dapat mengungkapkan gangguan pada sistem pernapasan.
Baca Juga: Heran Kaki Terasa Dingin dan Kesemutan Terus-terusan? Waspada Bisa Jadi Gejala Kondisi Kronis Ini
1. Nyeri, kram, atau bengkak di kaki bisa menandakan hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal (PH) adalah kondisi serius yang terjadi ketika arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru menyempit sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Jika gangguan ini terjadi, ventrikel kanan secara bertahap menjadi lebih lemah dana kehilangan kemampuan untuk memompa cukup darah ke paru-paru.
Gejala yang ditunjukan pada gangguan ini termasuk denyut nadi tidak teratur, detak jantung melemah, sesak napas saat berolahraga dan pusing.
Kondisi paru-paru seperti ini juga bisa ditandai dengan nyeri, kram dan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki.
2. Pembengkakan kaki dapat menandakan emboli paru
Emboli paru (PE) terjadi ketika salah satu arteri pulmonalis di paru-paru tersumbat. Ini biasanya terjadi sebagai akibat dari bekuan darah di vena dalam kaki, meskipun gumpalan darah dapat berjalan ke paru-paru dari lengan atau bagian tubuh lainnya.
Orang dengan kondisi ini sering mengalami nyeri dada, sesak napas, atau batuk terus-menerus. Mereka juga mungkin mengalami pusing, berkeringat, detak jantung tidak teratur, demam, atau kulit lembab.
Mereka dengan deep vein thrombosis (DVT), prekursor langsung emboli paru, mungkin mengalami pembengkakan, nyeri, nyeri, atau bengkak di satu kaki. Beberapa pasien DVT juga mengalami perubahan warna kulit, atau perasaan hangat di kaki yang terkena.
3. Perubahan warna atau pembengkakan pada kaki dapat mengindikasikan sianosis
Jika Moms memperhatikan bahwa kaki tampak berwarna biru, ungu, atau abu-abu, itu bisa menjadi tanda sianosis.
Suatu kondisi jantung dan paru-paru yang terjadi ketika tingkat saturasi oksigen darah turun di bawah 85 persen.
Meskipun ada berbagai kondisi mendasar yang dapat menyebabkan sianosis, beberapa penyebab paling umum terkait dengan paru-paru.
Ini termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), hipertensi pulmonal, asma, dan pneumonia.
4. Pembengkakan kaki juga bisa menunjukkan edema paru
Edema paru adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang ditandai dengan adanya kelebihan cairan di kantung udara paru-paru. Karena cairan menggenang di mana udara seharusnya berada, pasien dengan edema paru semakin sulit bernapas.
Edema paru akut terjadi secara tiba-tiba, sering disertai dengan sesak napas, kecemasan, mengi, batuk terus-menerus, detak jantung yang cepat, atau pusing.
Sebagai kondisi kronis, edema paru dapat mencakup gejala-gejala ini dan juga termasuk penambahan berat badan, kelelahan, dan pembengkakan di kaki.
Baca Juga: Cukup Pakai Kulit Pisang, Begini Cara Mengatasi Telapak Kaki yang Pecah-pecah dalam Hitungan Menit
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR