Nakita.id - Salah satu keluhan yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil yaitu migrain.
Migrain selama kehamilan tentu saja membuat tidak nyaman. Kegiatan Moms pun pastinya menjadi terganggu dan bisa memengaruhi aktivitas harian.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa berdenyut hebat, biasanya pada satu sisi kepala.
Jadi, apa yang harus dilakukan Moms saat serangan migrain menyerang?
Kebanyakan sakit kepala selama kehamilan termasuk migrain tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, bukan berarti serangan migrain tidak mengganggu. Dan dalam beberapa kasus, dapat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.
Melansir healthline, sakit kepala migrain tampaknya memiliki komponen genetik, yang berarti cenderung diturunkan dalam keluarga.
Salah satu pemicu paling umum yaitu adanya fluktuasi kadar hormon, terutama naik turunnya estrogen.
Migrain cenderung paling sering dialami ibu hamil pada trimester pertama kehamilan, ketika kadar hormon, termasuk estrogen, belum stabil.
Peningkatan volume darah, yang juga umum terjadi pada trimester pertama, dapat menjadi faktor tambahan.
Saat pembuluh darah di otak mengembang untuk mengakomodasi aliran darah ekstra, pembuluh darah tersebut dapat menekan ujung saraf yang sensitif, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Selain itu, ada pula pemicu migrain umum lainnya, termasuk:
Tidak cukup tidur
American Academy of Family Physicians merekomendasikan tidur 8 sampai 10 jam per malam saat Moms hamil.
Stres
Migrain selama kehamilan juga bisa disebabkan karena stres.
Dehidrasi
Menurut American Migraine Foundation, sepertiga dari ibu hamil yang mengalami sakit kepala migrain mengatakan dehidrasi menjadi pemicunya.
Baca Juga: Hindari 6 Makanan Ini Jika Tak Ingin Migrain Semakin Parah dan Membuat Kepala Jadi Nyut-nyutan
Untuk itu, Moms harus minum 10 cangkir (atau 2,4 liter) cairan setiap harinya. Cobalah untuk meminumnya di pagi hari agar tidur tidak terganggu karena ingin buang air kecil di malam harinya.
Makanan tertentu
Migrain saat hamil mungkin juga dapat disebabkan oleh makanan tertentu, termasuk cokelat, keju, anggur, dan makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG).
Paparan cahaya terang dan intens
Pemicu terkait cahaya termasuk sinar matahari dan lampu neon.
Paparan bau yang kuat
Contohnya termasuk cat, parfum, dan lainnya.
Perubahan cuaca
Perubahan cuaca juga bisa jadi salah satu penyebab migrain selama kehamilan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR