Nakita.id - Baru juga tertimpa musibah dikabarkan menjalin hubungan gelap dengan Amanda Manopo, Arya Saloka berduka.
Suami Putri Anne itu mengucap Innalillahi sambil mengambil gambar sebuah makam.
Diketahui juga ternyata baru saja Arya Saloka kehilangan orang tersayangnya.
Siapa? Simak penjelasan berikut ini.
Sosok Arya Saloka memang sedang menuai sorotan.
Kali ini bukan karena aktingnya di Ikatan Cinta, melainkan karena kelakuan bejatnya saat istirahat syuting.
Diketahui sebuah video mesra antara Arya Saloka dan Amanda Manopo tersebar.
Terlihat dengan jelas, Arya Saloka mesra di tangan Amanda Manopo.
Wanita yang kerap disapa Manda itupun juga tidak marah.
Justru ia senang melihat Arya Saloka yang manja dengannya.
Sontak bully-an dan caci maki terus berdatangan pada keduanya.
Cinta lokasi, mungkin itu yang sedang dirasakan keduanya.
Tapi yang salah adalah karena Arya Saloka sudah punya istri dan anak.
Inilah penyebab munculnya isu perselingkuhan Arya Saloka dan Amanda Manopo.
Tapi sampai sekarang netizen masih belum mendapatkan jawaban pasti mengenai Arya Saloka selingkuh dengan Amanda Manopo.
Di tengah kasus yang belum selesai, Arya Saloka berduka.
Suami Putri Anne kehilangan orang tersayang, yaitu eyangnya. Ya, eyang Arya Saloka meninggal dunia.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Arya Saloka belum lama ini.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un
Selamat jalan eyang," tulis Arya Saloka.
Karena kabar tersebut hanya dibagikan di Instagram Story, Nakita belum tahu soal beberapa artis atau publik figur yang ikut berbela sungkawa.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui juga kondisi terkini dari suami Putri Anne.
Arya Saloka pertama kali terkenal karena membintangi sinetron Ikatan Cinta.
Perannya menjadi Mas Al atau Aldebaran Alfahri ini sukses mencuri perhatian publik.
Berkat kepandaian Arya Saloka dalam berakting, Ikatan Cinta jadi salah satu sinetron yang paling sering ditonton.
Bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan, salah satunya rekor MURI.
Sejak saat itu kehidupan pribadi Arya Saloka jadi konsumsi publik.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR