Nakita.id – Kram perut merupakan salah satu tanda yang paling umum dikenali sebagai pertanda akan segera datang bulan.
Meskipun gejala ini tidak terlalu menyenangkan, setidaknya melalui pertanda ini Moms bisa segera melakuakan persiapan.
Namun bagaimana jika mengalami kram tetapi sedang tidak haid?
Pasti langsung segera muncul kekhawatiran jika hal ini merupakan sebuah pertanda kesehatan yang serius.
Pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik.
Memang benar ada beberapa alasan yang menyebabkan perut kram ini.
Menurut Chailee Moss, MD, seorang ob-gyn di Johns Hopkins Medicine dikutip dari Women’s Health, perubahan hormonal yang terkait ovulasi dapat memengaruhi beberapa jalur yang sama di otak yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi medis lainnya.
Hal ini kemudian menyebabkan perubahan suasana hati yang mirip dengan menstruasi tetapi tidak terkait dengan ovulasi atau menstruasi.
Ia juga menambahkan beberapa kelainan fisik pada rahim dapat menyebabkan kram yang terasa seperti gejala khas PMS.
Baca Juga: Semua Perempuan Harap Merapat! Ini Cara Ampuh Mencegah Anemia Saat Menstruasi
Jika Moms khawatir maka sebaiknya segera bicarakan dengan dokter.
Namun bila Moms ingin tahu apa yang sedang terjadi, beberapa hal ini bisa jadi penyebab yang mungkin memicu kram.
Stres
Stres menjadi alasan umum yang dapat Moms melewatkan mentruasi.
Stres dapat meningkatkan kadar kortisul yang mempengaruhi keseimbanan hormon.
Termasuk hormon yang mengatur ovarium dan lapisan rahim, dan hal ini yang mungkin mengapa kram perut terjadi.
Kondisi Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang mengatur fungsi tubuh termasuk metabolisme dan siklus menstruasi.
Jika tiroid mengalami gangguan, siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Akibatnya, Moms bisa mengalami kram seperti menstruasi meskipun tidak sedang mengalaminya.
Polip Rahim
Kondisi ini merupakan pertumbuhan berlebih dari lapisan rahim.
Polip di rahim dapat menyebabkan kram dan ketidaknyaman seperti menstruasi, bahkan saat tidak sedang menstruasi.
Dokter mungkin ingin mengangkatnya karena dikhawatirkan dapat berkembang menjadi kanker rahim.
Namun paling sering menggunakan prosedur yang relatif sederhana yang dikenal dengan histeroskopi.
Kista Ovarium
Setiap bulan, ovarium akan membuat beberapa kista sebagai persiapan untuk ovulasi, tetapi hanya satu kista yang melepaskan sel telur.
Meskipun yang lain biasanya menghilang dengan sendirinya pada saat mendapatkan menstruasi, terkadang satu kista atau lebih menempel.
Kista ovarium sering tidak menimbulkan gejala sama sekali, meskipun terkadang dapat memicu nyeri seperti haid saat Moms tidak sedang haid. Jadi jika Anda mengalami kram yang tidak teratur, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter ya Moms.
Baca Juga: Perut Bagian Bawah Terasa Nyeri Saat Menstruasi? Begini Cara Mengobatinya dengan Perawatan Rumahan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR