Nakita.id - Sudah menjadi kodratnya perempuan mengalami menstruasi.
Menstruasi jadi pertanda perempuan mengalami kematangan seksual.
Perempuan biasanya mengalami menstruasi setiap bulan, namun hal itu tidak terjadi ketika hamil atau memasuki masa menopause.
Ketika haid, wanita tidak hanya rentan merasakan perut kram dan nyeri.
Tapi juga berisiko mengalami anemia, terutama saat darah haid deras (menorrhagia).
Dilansir dari Mayo Clinic, menorrhagia merupakan istilah yang digunakan untuk pendarahan menstruasi yang tidak normal atau lama.
Jika mengalami menorrhagia, maka seorang wanita akan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari akibat kehilangan banyak darah.
Nah, darah yang hilang terlalu banyak selama menstruasi, juga menyebabkan tubuh kehilangan banyak sel darah merah.
Kondisi ini dapat mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami kesulitan memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Segera Kenali Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia saat menstruasi akan menimbulkan gejala seperti berikut:
- Tubuh jadi mudah lelah
- Wanita mungkin mengalami sesak napas
- Kulit menjadi lebih pucat atau kekuningan
- Muncul keluhan sakit kepala
Agar tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari secara normal, lakukan lima cara berikut untuk cegah anemia saat menstruasi, dilansir dari Kompas (31/08/2022).
1. Konsumsi makanan tinggi zat besi
Dalam laman resmi UNAIR, Dosen D3 Keperawatan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga dr Lestari Sudaryanti, M.Kes, menjelaskan bahwa wanita yang tengah menstruasi sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi zat besi.
Makanan yang tinggi kandungan zat besi dapat mencegah anemia, sekaligus membantu proses penggantian darah yang hilang.
Zat besi merupakan komponen protein yang bisa ditemukan dalam sel darah merah atau hemoglobin.
Baca Juga: 6 Makanan Wajib untuk Cegah Loyo karena Kekurangan Darah Setelah Persalinan Caesar
Kebutuhan zat besi setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia dan jenis kelamin. Nah, seorang wanita yang berusia 14-18 tahun butuh 15mg/hari dan usia 19-50 tahun sekitar 18mg zat besi per hari.
Makanan yang tinggi zat besi di antaranya daging merah, bayam, kacang polong, kerang, kalkun, dan quinoa.
2. Selalu terapkan pola makan gizi seimbang
Cara mencegah anemia saat menstruasi berikutnya adalah mengonsusmi makanan bergizi seimbang.
Pastikan saat makan telah memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat.
Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
Sementara vitamin B12 dan folat, dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah.
3. Jangan minum minuman berkafein
Saat sedang menstruasi, sebaiknya wanita menghindari minuman-minuman yang tinggi kandungan kafeinnya seperti kopi, soda, dan teh.
Minuman berkafein dapat membuat tubuh menjadi sulit untuk mendapatkan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
4. Konsumsi obat penambah darah
Agar tidak anemia saat haid, biasakan diri untuk minum suplemen penambah darah.
Ini dilakukan supaya tubuh bisa menyerap zat besi secara maksimal.
5. Biasakan diri tetap aktif
Meskipun sedang haid, jangan lupa untuk tetap berolahraga.
Gerakan yang dilakukan saat olahraga, dapat menjaga tubuh tetap sehat dan mengurangi sensasi nyeri.
Jenis olahraga yang dilakukan tidak perlu berat, cukup jalan kaki, jogging, naik-turun tangga, dan aktivitas sehari-hari lainnya.
Itulah dia Moms penjelasan mengebai cara mencegah anemia. Silahkan diterapkan ya, Moms.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Cara Mencegah Anemia Pada Perempuan Saat Mengalami Menstruasi"
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR