Nakita.id - Saat tubuh berkeringat rasanya ingin sekali mandi supaya segar kembali.
Keringat didefinisikan sebagai pelepasan cairan berbasis garam yang keluar dari kelenjar keringat.
Fungsinya untuk membantu mengatur suhu tubuh dan mendinginkan suhu tubuh.
Melansir dari Bright Side, yuk kenali beberapa kondisi tubuh saat berkeringat dan artinya.
1. Keringat asin
Sama seperti air mata, normal saja apabila keringat terasa asin.
Namun, jika rasa asinnya luar biasa sampai membakar mata dan menyengat luka yang terbuka, ini tandanya kita kekurangan natrium.
Ketika kita jarang mengonsumsi makanan yang mengandung natrium, tubuh akan mengalami dehidrasi.
Untuk mengatasinya, Moms bisa mengonsumsi makanan kaya natrium dan minuman berenergi untuk meningkatkan elektrolit yang mengatur kadar natrium dan kalium.
2. Sedikit berkeringat
Tubuh setiap orang berbeda, ada yang cenderung berkeringat lebih banyak dan ada juga yang lebih sedikit dan itu wajar.
Apabila seseorang hampir tidak berkeringat pada cuaca panas atau saat beraktivitas berat, artinya kelenjar keringat tidak bekerja dengan baik.
Ini adalah kondisi serius yang disebut anhidrosis yang efeknya bisa menyebabkan panas berlebih, kelelahan, dan sengatan panas.
3. Keringat berlebihan
Ada juga orang-orang yang selalu berkeringat padahal hanya sedikit bergerak dan melakukan aktivitas.
Keringat berlebihan disebut hiperhidrosis, kondisi ini bisa terjadi kapanpun bahkan saat cuaca dingin.
Terkadang kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita selama menopause.
Apabila Moms mengalami keringat berlebih saat tidur yang dibarengi dengan penurunan berat badan dan tekanan di dada, cobalah berkonsultasi ke dokter.
4. Keringat yang bau
Mungkin Moms sering mendengar beberapa orang yang dijuluki 'bau keringat'. Padahal, sebetulnya keringat tidak berbau sama sekali, lo. Namun, ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat, barulah bisa menyebabkan bau tak sedap.
Ada 2 jenis keringat, yakni keringat dari kelenjar ekrin yang tidak berbau dan keringat dari kelenjar apokrin yang terdapat di folikel rambut seperti kulit kepala, pangkal paha, dan ketiak.
Apabila keringat kita berbau, perhatikan apakah kita melakukan pola diet yang salah, tinggal di ligkungan kotor, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
5. Keringat saat hamil
Keringat berlebih bisa jadi pertanda awal kehamilan, sebab selama hamil wanita cenderung berkeringat lebih banyak dari biasanya.
Hal ini karena suplai darah dalam tubuh akan meningkat karena kebutuhan untuk mengangkut lebih banyak oksigen dan nutrisi untuk bayi.
Untuk mengurangi keringat berlebih, mulailah minum banyak air, mandi setiap hari, mengenakan pakaian longgar, dan menjauhi makanan pedas.
Untuk mengetahui arti kondisi tubuh saat berkeringat, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR