Nakita.id - Dads harus tahu betapa pentingnya suami berperan sama membantu istri saat hamil kembar.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa kehamilan menjadi momen yang paling banyak dinantikan calon orangtua, termasuk Dads sebagai calon ayah nanti.
Apalagi, kalau ternyata diketahui Moms sedang hamil kembar.
Tentunya perjalanan selama kehamilan kembar ini tidak mudah.
Pasalnya, kehamilan kembar rentan mengalami risiko dua kali lipat dari kehamilan tunggal, Dads.
Bahkan, kebutuhannya juga meningkat dua kali lipat dari kehamilan tunggal.
Sehingga, Dads sangat diharapkan untuk menjadi suami yang siaga.
Lantas, apa saja peran suami untuk membantu istri saat hamil kembar?
Berikut ini adalah beberapanya menurut psikolog.
Monica Sulistiawati, M.Psi., Psikolog Klinis dari Personal Growth, menekankan pentingnya suami berperan sama membantu istri saat hamil kembar.
Berikut adalah peran-peran yang bisa Dads lakukan mulai sekarang.
1. Cari informasi tentang kehamilan
“Begitu tahu istrinya hamil, segeralah cari akses informasi seluas-luasnya tentang kehamilan, tentang persiapan melahirkan,” kata Monica, saat diwawancari secara eksklusif oleh Nakita pada Kamis (17/3/2022) lalu.
Selain itu, Monica juga mengharapkan para suami untuk membantu istrinya mengingatkan.
“Kenapa? Karena kadang-kadang para bumil ini, karena faktor hormonal dan faktor lain-lainnya, ketika hamil menjadi mudah lupa dan sulit konsentrasi,” jelasnya.
“Sehingga, peran suami memang sangat diperlukan untuk membantu istri me-manage semuanya,” terangnya.
Termasuk, lanjut Monica, mengajak istri konsultasi ke dokter, mengingatkan istri jadwal cek kandungan berikutnya, kemudian mengingatkan istri sudah makan atau belum, bahkan memastikan istri mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
2. Tak perlu terburu-buru
“Suami juga perlu tahu bahwa setelah masa kehamilan, itu ada yang namanya masa nifas,” ucap Monica.
Alih-alih meminta bagian lagi, Monica berharap agar para suami bisa memahami betul kondisi istrinya.
“Proses masa nifas itu adalah proses pemulihan, dimana si istri justru betul-betul sangat perlu dijaga dan ‘dimanja’,” terangnya.
3. Membantu pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak
Menurut Monica, suami sangat diharapkan membantu istri menjalankan peran yang sebelumnya dilakukan oleh istri secara sendiri.
“Misalnya, kalau si istrinya dari pagi-pagi buta sudah bangun, nyiapin sarapan buat suaminya, nyiapin pakaian yang dikenakan suami untuk ke ke kantor. Kemudian, dia nyapu, ngepel, cuci piring, masak, urusan rumah tangga yang enggak ada habisnya,” kata Monica.
Jika Moms sedang hamil, apalagi hamil kembar, maka suami perlu meningkatkan toleransinya bahwa istri mungkin tidak bisa menjalankan seluruh perannya dengan sempurna.
“Dan diharapkan pengertiannya, bahkan sebisa mungkin, misalnya suami belum berangkat kerja, ya sudah gantian suami yang siapin sarapan buat istrinya. Itu kondisi yang sangat ideal dan sangat diharapkan dari sama suami,” harap Monica.
4. Membantu menjaga kesehatan mental
Sebagai suami, Dads juga bisa membantu menjaga kesehatan mental istri.
Caranya adalah dengan memfasilitasi istri untuk menjalankan hobi atau hal-hal yang disukainya.
“Misalnya, istrinya suka melukis nih, dibeliin saja kanvas terus cat buat istri melukis. Istrinya suka baca buku, boleh dibeliin buku. Atau, istrinya butuh hang out dengan teman-teman, boleh juga suaminya meluangkan waktu untuk nganterin istrinya, kemudian menjemput istrinya lagi,” saran Monica.
5. Mempersiapkan kebutuhan melahirkan
Lalu, suami juga diharapkan meningkatkan inisiatif untuk membantu istri mempersiapkan kebutuhan melahirkan ya, Dads.
“Sama-sama bikin ceklis, apa saja sih kebutuhannya yang diperlukan untuk menjelang kelahiran. Kemudian, bantuin istri untuk nyiapin,” kata Monica.
Saat pertama terdeteksi kehamilan pada istri, Monica justru menyarankan untuk menyiapkan segalanya dalam satu tas.
“Apa saja yang diperlukan, sehingga kalau ada kondisi-kondisi, tinggal dibawa tasnya gitu,” lanjutnya.
6. Menjadi pendengar yang baik
Terakhir, Dads harus tahu, istri sangat butuh didengarkan.
“Jadilah pendengar yang baik terhadap keluh kesah istri,” saran Monica.
“Kemudian, setelah istrinya melahirkan, yuk jadi partner yang kompak, bareng-bareng sama istri,” lanjutnya.
Dads boleh banget belajar menggendong, belajar menyusui dengan botol bayi, kemudian belajar mengganti popok.
“Itu kan bukan sesuatu yang spesial hanya para Moms yang bisa melakukan, tidak. Itu adalah keterampilan yang bisa dipelajari,” kata Monica menekankan.
Nah, itulah 6 peran suami untuk membantu istri saat hamil kembar.
“Supaya beban emosional dan beban fisiknya menjadi jauh lebih ringan,” tutup Monica.
Untuk mengetahui bagaimana cara agar Dads bisa membantu Moms yang sedang hamil kembar, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR