Nakita.id – Stres merupakan suatu hal yang wajar dialami oleh setiap orang.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya.
Meski normal terjadi, Moms perlu tahu cara mengelolanya dengan tepat.
Dengan begitu, stres tidak terjadi berkepanjangan dan mengakibatkan hal yang buruk.
Untuk mengatasi stres, biasanya orang memiliki caranya masing-masing.
Ada yang mengatasinya dengan liburan, mengonsumsi makanan enak, atau sekadar me time.
Namun, selain itu, ternyata ada juga yang memilih mengatasi stres dengan memukul sesuatu lo, Moms.
Menariknya, di Turki, ada seorang pria yang rela ditinju untuk menghilangkan stres orang-orang.
Wah, kok bisa ya, Moms?
Melansir dari Oddity Central, seorang pria bernama Hasan Riza Gunay mengaku sebagai pelatih stres pertama dan satu-satunya di Turki.
Bahkan, ia mencari nafkah dengan membiarkan orang meninju dirinya, tanpa pernah memukul balik.
Tak tanggung-tanggung, ia pun telah melakoni pekerjaan tersebut selama 11 tahun terakhir.
Hasan Riza Gunay mulai bekerja sebagai karung tinju manusia pada 2010, setelah menemukan inspirasi dalam film klasik sutradara Turki Kemal Sunal "Sark Bulbulu" (Eastern Nightingale).
Ternyata, aktor protagonis dalam film tersebut secara sukarela membiarkan dirinya dipukuli.
Rupanya, ia menyadari bahwa ada beberapa orang yang menghilangkan stres dengan memukul.
Melihat ada kesempatan tersebut, Gunay kemudian mengubahnya menjadi sebuah bisnis dan membiarkan dirinya ditinju oleh orang asing demi uang.
Telah bekerja selama lebih dari satu dekade, Gunay berharap dapat melatih orang lain untuk mengambil perannya sebelum ia semakin tua nantinya.
Pada media Turki Anadolu, Gunay mengatakan kliennya kebanyakan stres karena aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Stres Selama Kehamilan Selalu Berdampak Buruk Bagi Janin?
“Sebagian besar klien saya menderita depresi atau serangan panik karena rutinitas sehari-hari mereka,” ujar Gunay.
"Saya ingin melatih orang lain yang berpotensi tertarik sebagai 'pelatih stres' dan menyerahkan sarung tangan saya kepada generasi baru," imbuhnya.
Menariknya lagi, agar kliennya bisa lebih lega dalam melampiaskan amarahnya, Gunay biasanya akan mengenakan topeng dari foto orang yang membuat kliennya kesal.
Meski pukulan dari kliennya terasa sakit, Hasan Riza Gunay mengaku tidak pernah tersinggung. Ia selalu menganggap sesi penghilang stresnya sebagai adegan dalam film, dengan dia dan orang yang memukulnya sebagai protagonis.
Sekitar 70 persen klien Gunay adalah wanita, yang kekuatannya setara dengan anak laki-laki berusia 12 hingga 14 tahun, jadi ia tidak terlalu khawatir akan terluka.
Selain itu, agar tetap aman, Gunay juga hampir selalu memakai alat pelindung dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugarannya.
Untuk per sesinya, ia memberi waktu sekitar 10 – 15 menit dan hanya menerima hingga empat klien per hari.
Dalam memilih klien, ia juga tidak sembarangan. Gunay mengaku akan memilih klien yang memang benar-benar tertarik pada jasanya, dan bukan sembarang orang yang ingin meninjunya.
Bahkan, supaya kliennya merasa lebih nyaman, ia telah menyediakan dokumen bertandatangan yang menyatakan bahwa dirinya melakukan ini secara sukarela, sehingga kliennya dapat menghilangkan stres, tanpa adanya tekanan dari konsekuensi hukum potensial, jika terjadi cedera fisik.
Baca Juga: Psikolog Ini Beberkan Tips Mengatasi Stres untuk Orangtua dalam Mengasuh Anak yang Menderita Kanker
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR