Nakita.id.- Moms sering mengalami gangguan nyeri di sekujur pinggang, tungkai, hingga bawah lutut?
Dalam bahasa medis, gangguan yang Moms alami disebut sciatica atau siatika. Rasa nyeri berasal dari saraf yang terentang antara daerah panggul hingga bagian belakang kaki.
Siatika biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam hitungan minggu.
BACA JUGA: inilah Cara Mudah Membedakan Nyeri Pinggang Biasa dan Sakit Ginjal
Tapi Moms bisa mempercepat pemulihannya dengan mengistirahatkan kedua kaki setidaknya satu-dua hari.
Cara lain, letakkan botol atau bantal berisi air panas atau dingin di daerah yang nyeri. Lalu minum obat anti-inflamasi nonstereoid, seperti aspirin atau ibuprofen.
Setelah beberapa hari, coba gerakkan tubuh dengan latihan yang ringan atau berjalan-jalan sebentar.
BACA JUGA: Temuan Baru: Nafsu Makan Tidak Bisa Disalahkan, Hormonlah Penyebab Kegemukan!
Moms juga bisa berkonsultasi ke ahli fisioterapi untuk mengetahui berbagai latihan yang bisa mengurangi nyeri akibat siatika.
Andrew Weil, MD., pelopor di bidang kesehatan holistik, serta pendiri dan direktur dari Program Pengobatan Integratif di College of Medicine, University of Arizona, juga menyarankan Moms mencoba beberapa terapi berikut:
# Akupuntur
Teknik tusuk jarum dari Cina ini bisa membuat aliran darah kembali lancar. Akupuntur kini telah diakui oleh institusi kesehatan di dunia sebagai salah satu terapi alternatif untuk mengatasi nyeri di sekitar pinggang.
BACA JUGA: Wow, Hobi Makan Tempe Turunkan Risiko Moms Kena Kanker Payudara!
Perbaiki pila gerak dengan Alexander Tehnique. Latihan ini bertujuan mengubah gerakan yang sudah biasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari.
Misalnya mengubah cara berdiri yang tidak tegak menjadi tegak. Cara ini membantu kita terhindar dari nyeri atau keseleo akibat postur tubuh yang buruk.
Terapi ini akan memperbaiki sistem muskuloskeletal (terdiri dari kerangka tubuh, persendian, otot, dan tendon) sehingga bisa meluruskan daerah panggul dan tulang belakang.
Terapi ini juga meredakan tekanan pada daerah yang bermasalah. Sebagai alternatif, Moms juga bisa mencoba terapi dengan teknik chiropractic.
Namun tentunya atas saran dan sepengetahuan dokter yang biasa merawat Moms. (*)
Source | : | prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR