Nakita.id - Apakah Moms sudah menerapkan pola asuh yang tepat untuk Si Kecil?
Tahukah Moms? Pola asuh anak ternyata dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satunya berasal dari didikan yang diterima Moms saat berusia kanak-kanak.
Apabila Moms menerima didikan penuh kekerasan sejak kecil, baik secara verbal maupun non verbal, hal ini akan berpengaruh ketika Moms memiliki anak dengan menerapkan pola asuh serupa.
Moms mungkin tak menyadarinya, tetapi pola asuh penuh kekerasan dapat menimbulkan trauma pada anak.
Seperti yang Moms ketahui, trauma seseorang, terlebih anak, sangat sulit dihilangkan dan akan terus berlanjut hingga dewasa.
Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk mengenal berbagai jenis trauma yang dapat dialami anak.
Khususnya, dalam hal berumah tangga dan mengasuh anak.
Melansir Kompas (27/1/2022), Dr. Adriana Soekandar Ginanjar selaku psikolog dan konselor pernikahan memaparkan jenis trauma yang harus Moms kenali.
Baca Juga: 5 Tips Menyembuhkan Trauma pada Anak Korban Perundungan
1. Trauma Akut
Jenis trauma satu ini hanya terjadi satu kali.
Akan tetapi, berlangsung secara intens, bahkan bisa membekas pada anak.
Misalnya, kasus perceraian, bencana alam, atau pelecehan seksual.
2. Trauma Kronis
Trauma ini terjadi secara berulang dalam jangka waktu yang panjang.
Misalnya, mendapatkan kekerasan atau bullying dari orangtua atau orang sekitar.
Atau bahkan, tak sengaja ataupun sengaja melihat kekerasan dan konflik orangtua.
Baca Juga: Langkah Ini Tepat Dilakukan Untuk Tangani Trauma Anak Pasca Pengeboman Surabaya
3. Trauma Kompleks
Jenis trauma ini merupakan beragam kejadian dari kejadian traumatis yang berbeda-beda.
Menurut dokter Adriana, jika tidak diperbaiki segera, trauma di masa lampau ini dapat terus menghantui kehidupan sehari-hari kita sebagai orangtua. Bahkan, dapat berdampak pada pola asuh ke anak kita saat ini.
Selain itu, dokter Adriana juga menyampaikan bahwa ada beberapa faktor lain yang juga dapat melatarbelakangi kerentanan anak terhadap trauma.
“Seperti sifat anak yang terlalu tertutup, orangtua yang tidak memahami anak, dan orangtua yang seringkali merasa paling tahu atau paling benar,” ujarnya.
Untuk mengatasinya, sebagai orangtua, Moms perlu menghormati anak sejak dini dengan cara menghargai keputusannya, atau tidak terlalu menuntut. Dorong anak juga untuk bersuara dan berpendapat dalam setiap diskusi kecil keluarga.
Selain itu, Moms juga perlu menerapkan mindful parenting, dimana orangtua perlu mencerna dan mempelajari emosi anak, agar dapat membuahkan perilaku yang baik kepada keluarganya.
Dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, juga menyampaikan bahwa penting bagi orangtua untuk dapat mengenali dirinya sendiri dan pasangan terlebih dahulu sebelum membantu kebutuhan anak.
Baca Juga: 6 Kalimat Terlarang yang Menyebabkan Trauma pada Anak
Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul "Berbagai Trauma Masa Lalu yang Berdampak pada Pola Asuh Anak"
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR