Dalam cuitannya, ia mengaku tak kunjung diterima oleh perusahaan.
Boro-boro diterima, lamaran pekerjaannya bahkan tak menerima satu balasan pun.
Padahal, dirinya telah melamar ke 60 perusahaan secara online.
Ia pun bertanya-tanya apa yang menjadi alasan lamarannya selalu ditolak.
Untungnya, ia kemudian menyadari apa yang menjadi kesalahannya.
Rupanya, Ashleigh salah mengirim berkas lamaran, Moms.
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata berkas yang dikirim oleh Ashleigh adalah data dari pelacak menstruasinya, bukan CV.
"Saya menyadari bahwa dalam sekitar 60 aplikasi, saya melampirkan pelacak periode saya dan bukan CV," ujar Ashleigh.
Karena hal itu, cuitan Ashleigh pun sontak menjadi viral.
Bahkan, lebih dari 49.000 orang menyukai cuitannya dan terdapat ratusan komentar yang ikut menanggapi unggahan tersebut.
"Terima kasih untuk tawa hari ini. Itu membuat saya tertawa terbahak-bahak. Saya harap Anda mendapatkan pekerjaan yang bagus setelahnya. Anda pantas mendapatkannya," tulis salah satu warganet.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR