Nakita.id - Asam urat menjadi salah satu penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik perempuan atau laki-laki.
Asam urat menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan yang sering dirasakan di bagian jempol kaki, pergelangan kaki, jari kaki dan lutut.
Jika terus dibiarkan, rasa nyeri karena asam urat membuat para penderitanya sulit beraktivitas.
Biasanya untuk menurunkan kadar asam urat orang-orang langsung minum obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter.
Tetapi ada cara lain untuk mengobati asam urat dengan memanfaatkan bahan alami ini seperti dilansir Food NDTV.
Bawang putih
Bumbu dapur favorit ibu rumah tangga ini efektif dalam mengobati asam urat.
Kandungan dalam bawang putih membantu dalam menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh.
Moms hanya perlu menelan satu bawang putih yang dicincang halus untuk dikonsumsi.
Namun jika dirasa sulit untuk menelan bawang putih, Moms bisa mencampurkannya ke dalam air putih hangat.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Rebusan Kumis Kucing Memang Luar Biasa, Bisa Bantu Atasi Asam Urat hingga Diabetes
Jahe
Parutan jahe yang diseduh dengan air hangat kemudian diminum membuat tubuh jadi cepat berkeringat.
Yang nantinya dapat menghilangkan asam urat dari tubuh.
Jahe juga memiliki sifat anti inflamasi untuk meredakan nyeri dan bengkak yang kerap dirasakan jika asam urat kambuh.
Minyak jarak
Minyak jarak disarankan oleh Dr. BN Sinha untuk mengatasi asam urat.
Caranya cukup menghangatkan minyak jarak dan memijatnya di daerah yang terkena asam urat.
Cara ini membantu dalam memecah deposit beracun serta menghilangkan rasa sakit yang kerap disertai dengan kemerahan.
Ketumbar
Dengan sifat antioksidannya ketumbar membantu memperbaiki sistem pencernaan, sehingga menurunkan kadar asam urat.
Cara penggunaan yakni ambil beberapa biji ketumbar dan campurkan ke dalam segelas air.
Minum rendaman air biji ketumbar dapat membantu menstabilkan kadar asam urat dalam tubuh.
Source | : | Food NDTV |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR